- Tvonenews.com/Denden Ahdani
Jalan Desa Cikupa Tasikmalaya Tiba-tiba Tergenang Banjir, Pelajar dan Warga Tak Bisa Pulang ke Rumah
Terlebih, banjir terjadi pada saat jam pulang kerja dan pulang sekolah. Petugas TNI - Polri membantu mengevakuasi warga menggunakan rakit bambu, untuk menuju desa yang lokasinya bersebelahan dengan lokasi banjir.
"Kami TNI - Polri membantu masyarakat yang beraktifitas terutama anak-anak sekolah yang pulang, dengan menggunakan rakit buatan. Karena tak ada lagi akses jalan yang harus dilalui, maka masyarakat membuat rakit dari bambu. Kebetulan saat ini jam pulang kerja dan pulang sekolah, makanya banyak masyarakat yang tertahan," kata Babinsa Desa Ciawi, Mamat Rohimat.
Saat ini, kata Mamat, hujan sudah mulai reda. Ketinggian air banjir pun berangsur surut. Namun, untuk kendaraan roda dua maupun roda empat tak bisa melintas, kecuali dibantu warga diangkut memakai rakit.
"Alhamdulillah sekarang hujan sudah mulai reda, mudah-mudahan ketinggian air semakin surut. Untuk pejalan kaki yang memaksakan masih bisa melintas, tapi untuk kendaraan roda dua dan empat tak bisa, kecuali pakai rakit," ucap Mamat.
Hingga Senin siang, ketinggian air banjir mencapai 70 centimeter dari permukaan jalan. Banjir ini disebabkan hujan deras yang terus mengguyur lokasi tersebut, sejak lima hari lalu.
"Saat ini kedalaman air kurang lebih 70 centimeter dari permukaan jalan. Ini diakibatkan karena hujan deras selama ini, sudah lima hari kebelakang tidak berhenti," pungkas Mamat. (Dai/Ree)