- Lutfi Setia Rafsanjani/tvOne
Wanita Korban Aksi Penodongan dalam Angkot di Sumedang Meninggal Dunia Usai Dirawat 5 Hari
Keduanya mengalami luka berat dan bersimbah darah. Sementara pelaku baru bisa diamankan oleh warga saat pengemudi angkot menghentikan laju kendaraannya beberapa meter kemudian, hingga membuat dirinya trauma atas kejadian ini.
"Anak saya takut lalu loncat dari angkot yang keadaan angkot masih jalan tau ada yang bawa pisau di belakang. Lalu saya minta berhenti dulu ke supir, setelah angkot berhenti saya lari sambil bawa cucu saya digendong."
"Pelaku masih marah-marah bawa pisau, kemudian pelaku ditangkap sama warga dan penumpang laki-laki yang ada di depan sambil dibawa pisaunya. Tidak ada yang ditusuk, kalau itu luka akibat loncat dari angkot," ujarnya.
Sementara itu Kapolres Sumedang, AKBP Indra Setiawan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus penodongan tersebut.
Adanya dugaan pelaku merupakan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), saat ini pelaku menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua Kabupaten Bandung.
"Kita dari pihak kepolisian yang pertama tentunya masih terus melakukan penyeledikan. Adapun terkait dugaan adanya pelaku itu ODGJ, kita tindak lanjuti dengan kita informasikan ke ahli, kemudian dibawa ke RSJ Cisarua."
"Hasil pemeriksaan kita belum tahu dari ahli berapa lama informasi 14 hari. Namun kita tetap tentunya itu dari ahli karena mungkin perlu observasi bahwa orang itu benar-benar mengidap gangguan jiwa atau tidak," kata Indra.