- Rizki Gustana/tvOne
Sungai Cibareno Meluap, Puluhan Rumah di Cisolok Terendam dan 25 Kepala Keluarga Mengungsi
Sukabumi, Jawa Barat – Usai meluapnya aliran Sungai Cibareno, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, 25 Kepala Keluarga (KK) mengungsi akibat rumah mereka terendam banjir.
Aparat desa setempat langsung melakukan evakuasi sekaligus pendataan terhadap warga yang terdampak.
"Catatan kami sampai pukul 20.30 WIB sudah ada 25 KK yang mengungsi. Mereka memilih menginap di rumah keluarganya yang jauh dari lokasi bantaran sungai," kata Kepala Desa Pasirbaru Hidayah, Minggu (9/10/2022).
Hidayah mengatakan aparat desa, kepolisian, TNI dan Muspika kecamatan sudah mendatangi lokasi. Beberapa rumah warga juga dikabarkan rusak akibat kejadian tersebut.
“Ketinggian air dikabarkan mencapai 1,5 sampai 2 meter. Kabar kerusakan sudah ada hanya untuk jumlah masih dalam pendataan kampung yang terdampak itu di Cilumayan. Kalau yang dibutuhkan saat ini banyak ya untuk bantuan warga yang terdampak," imbuhnya.
Adin, warga Desa Pasirbaru, mengatakan meluapnya Sungai Cibareno terjadi tidak lama setelah gempa.
Air datang secara perlahan seolah memberikan aba-aba kepada warga akan terjadi banjir.
"Air meluap perlahan. Warga sempat melihat dulu ke jembatan lalu mengabari keluarga mereka yang tinggal di bantaran sungai untuk mengemasi barang-barangnya. Selang 20 menit kemudian baru aliran air deras banjir masuk ke pemukiman," ujar Adin.
Sekedar diketahui, Sungai Cibareno adalah titik perbatasan antara Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dan Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten.
Adin mengatakan kondisi serupa juga terjadi di hulu sungai yang masuk ke wilayah Banten.
"Di wilayah Banten lebih parah lagi kabarnya. Rumah tergenang dan ada banyak warga yang mengungsi. Saat ini, akses komunikasi sulit karena sinyal mendadak hilang," pungkas Adin. (raa/nsi)