Miris! Rumah Tinggal Roboh, Pasutri Lansia di Garut Ungsi di Mushola Kampung

Garut, Jawa Barat - Pasangan suami istri Amas (60) dan Dede (58) yang sudah berusia lanjut, warga Kampung Patrol Desa Pasirwangi Kecamatan Pasirwangi Garut, kini terpaksa tinggal di mushola kampung. Keduanya sudah tinggal di mushola selama 7 bulan, karena rumah yang mereka tinggali roboh dan rusak.

Saat ditemui, Amas berserta istrinya menceritakan kondisi mereka yang terpaksa harus pindah dan mengungsi di mushola. Rumah yang dulu mereka tinggali sudah roboh dan rusak bahkan sudah tidak layak huni lagi. Bagian atap rumah sudah hilang dan roboh, sementara dinding belakang rumah sudah ambruk dan yang tersisa hanya tembok bagian depan, kaca dan pintu yang menempel disisa bangunan. 

Amas menuturkan bahwa sebetulnya mereka tak ingin menumpang tinggal di mushola kampung, karena mushola tersebut biasa digunakan oleh warga untuk beribadah. Namun dengan kondisi yang terdesak, mereka terpaksa tinggal di mushola yang hanya berukuran 4 x 6 meter. 

Amas beserta istrinya tinggal di mushola dengan kondisi jauh dari layak. Mereka tidur hanya beralaskan kasur yang sudah lapuk, bahkan apabila hujan turun didalam mushola menjadi basah akibat atap genting yang bocor. 

Sebelum mengungsi di mushola kondisi rumah Amas dan Dede memang sudah rusak dan reyot. Lebih lanjut Amas juga mengharapkan realisasi janji yang pernah diberikan oleh pemerintah untuk merenovasi rumah milik mereka. 

"Ya ada 7 sampai 8 bulan an pak, sejak sebelum lebaran saja, jadi tinggal disini (mushola - red) karena rumah saya sudah roboh, gak ada atapnya, dinding belakang juga sudah ambruk. Dulu ada yang menjanjikan memberi bantuan untuk rehab rumah dari Desa kalo gak salah, tapi sampai sekarang belum ada," kata Dede dan Amas.

Tetangga Amas dan Dede merasa prihatin dengan kondisi yang dialami oleh Amas beserta istrinya karena pasangan tersebut tidak memiliki penghasilan tetap dan kesulitan memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. 

"tetangga, warga sekitar sering bantu, kadang dikasih sama orang tua saya juga." kata Agus, tetangga Amas, Kamis, (17/11/2022).

(thh/ fis)