- Tim tvOnenews/Julio Trisaputra
Berdampak ke Psikis, Korban Gempa Cianjur Keluhkan Bunyi Sirine, Basarnas: yang Tak Darurat Dipadamkan
Jakarta - Bunyi sirine mobil ambulan kerap kali terdengar berlalu lalang di sekitaran lokasi bencana gempa bumi Kabupaten Cianjur. Hal ini dikeluhkan oleh para korban terdampak gempa lantaran traumanya yang belum hilang setelah diterpa bencana alam gempa bumi Magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) lalu.
Menurut penuturan korban, mereka masih terus merasa khawatir dan panik akan hal-hal beraroma duka serta perpisahan bersama sanak saudara.
Merespons keluhan para korban, Analis Pencarian dan Pertolongan (SAR) Basarnas, Joshua Banjarnahor meminta kepada para lembaga dan unsur SAR terkait yang berada di lokasi agar memadamkan sirine mobilnya bila tidak terlalu darurat.
"Kami mau menyampaikan terkait penggunaan sirine banyak warga yang mengeluhkan terkait sirine karena dampak psikisnya," tutur Joshua saat rapat koordinasi penanganan bencana di tenda belakang Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022).
Joshua berharap agar para unsur SAR terkait dapat bekerja sama untuk menjaga kondisi psikis para korban agar tetap tenang dan tidak lagi merasakan trauma.
"Disini kami harapkan bila mana ambulan ataupun yang memberi bantuan khususnya ambulan yang masih kosong atau yang baru, tidak ingin ke lokasi, sirinenya lebih baik dipadamkan atau dikecilkan saja," ucap dia.
Mantan juru bicara Basarnas Bandung ini juga mengingatkan kepada para relawan dan atau pembawa bantuan agar beroperasional dengan tenang dan membuat panik warga.