- (ANTARA/Linna Susanti)
PLN Resmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Pertama di Bogor
Kota Bogor - Perusahaan Listrik Negara (PLN) meresmikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) pertama di Kota Bogor, Jawa Barat yang ditempatkan di Balai Kota Bogor untuk keperluan daya listrik kendaraan sepeda motor dan mobil masyarakat, khususnya jajaran pemerintah setempat.
General Manajer PT PLN Persero Unit Induk Distributor (UID) Jawa Barat Susiana Mutia saat diwawancarai usai peresmian halaman Balai Kota Bogor, mengatakan SPKLU ini merupakan yang ke-110 yang dibangun PLN untuk digunakan masyarakat umum.
"Nah di Bogor ini karena ada tambahan lagi satu di Alun-Alun Bogor yang sekarang sedang dibangun. Jadi PLN khususnya unit induk provinsi Jawa Barat mengajak seluruh unit-unit UP3 ya untuk bersama sama membangun ekosistem ini," kata Susiana.
Pemerintah Kota Bogor menargetkan membangun stasiun pengisian daya listrik untuk kebutuhan kendaraan motor dan mobil berada di dua titik. Pertama di Balai Kota Bogor dan Alun-alun kota yang tak berjauhan jaraknya.
Stasiun pengisian itu dibantu oleh PT PLN, salah satunya karena Pemerintah Kota Bogor yang pertama kali menyambut era kendaraan listrik di Jawa Barat sejak pemerintah pusat mendorong penghematan sumber daya bahan bakar minyak (BBM) pada pertengahan tahun ini.
Menurut Susiana, melalui ekosistem electric style, PLN mulai mengajak seluruh mitra dan masyarakat untuk melakukan peralihan penggunaan energi dari energi fosil yakni BBM menuju energi yang lebih bersih.
PLN, lanjutnya, juga sudah punya program Jabar Smile yang mengajak seluruh mitra untuk bisa berkolaborasi membangun ekosistem ini, bekerja sama penyedia-penyedia electric bicycle atau motor listrik dan juga mobil listrik untuk mulai bersama-sama menyiapkan tatanannya yaitu SPKLU ini.
Bukan hanya SPKLU pengisian daya langsung ke motor di tempat, kata Susiana, ke depan PLN akan mengajak mitra membangun SPKLU dengan sistem baterai. PLN menargetkan hingga tahun 2024 terdapat 500 lebih SPKLU yang akan di bangun.
Saat ini, kata dia, layanan pengisian daya bagi kendaraan mobil dapat menggunakan menggunakan aplikasi IPI Charging untuk bertransaksi pembayaran maupun mengakses pengisian daya.
Bagi kendaraan sepeda motor menggunakan sistem token seperti layanan listrik di rumah. Pengendara tinggal membeli token secara daring maupun luring di toko pulsa sesuai keperluan dengan biaya per 1 KWH setara Rp2.000.
"Jadi bisa langsung nanti kita pake mobile minta nomor beli berapa kemudian berapa KWH kemudian di-charge di sana. Berapa lama tergantung dari kebutuhan motor itu sendiri. Kalau pas charging kalau untuk long itu bisa sampai 3-4 jam," kata Susiana.(ant/muu)