Titin (30), warga Kampung Sinar Wangi RT 02/ 06, Desa Sukajadi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor terpaksa ditandu..
Sumber :
  • Eko Hadi Lasmono/tvOne

Warga Kabupaten Bogor Terpaksa harus Ditandu ke Rumah Sakit karena Akses Jalan Sulit

Senin, 28 November 2022 - 18:41 WIB

Bogor, Jawa Barat - Karena akses jalan yang kecil dan sempit, seorang warga yang sakit terpaksa ditandu menggunakan kain sarung.

Titin (30), warga Kampung Sinar Wangi RT 02/ 06, Desa Sukajadi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor terpaksa ditandu karena akses jalan yang sempit dan kecil sehingga membuat kendaraan roda empat tidak bisa masuk.

Kerabat Titin, Acih menuturkan sebelum dibawa ke rumah sakit, Titin sempat diinfus di rumah pada hari Rabu lalu. Namun kondisinya yang semakin memburuk akhirnya pihak keluarga terpaksa membawa Titin ke Rumah Sakit pada hari Minggu (27/11/2022) kemarin.

“Hari Rabu sempat diinfus manggil dokter dari puskesmas awalnya darah tinggi, lalu kena serangan struk akhirnya dibawa ke RS pada Minggu kemarin. Jalan yang sempit jadi ditandu oleh beberapa orang untuk bisa ke jalan besar masuk mobil,” kata Acih.

Ditambahkan Acih, sayangnya Titin dikabarkan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit PMI Bogor.

“Meninggal di RS tadi pagi langsung dibawa dimandiin, disolatkan langsung dimakamkan gak jauh dari rumah duka,” katanya.

Masih kata Acih, untuk kondisi jalan memang sejak dulu hingga saat ini sempit bahkan tiap kali ada warga yang sakit terpaksa harus ditandu dan digendong.

“Kalau yang sakit emang ditandu itu yang sakit parah, kalau kaya pusing demam itu ada yang digendong pakai motor juga kadang hati hati karena memang jalannya sempit,” kata Acih.

Acih berharap kejadian Serupa tidak terjadi kepada orang lain, dan terkait pelebaran jalan oleh pemerintah segera terwujud.

“Kalau masuk mobil kan gampang kalau ada apa apa misalnya warga yang sakit tidak perlu digendong bahkan ditandu,” ungkapnya.

Sementara Ketua RW 06, Asep mengatakan pihaknya sudah beberapa kali mengajukan usulan pelebaran jalan ke pemerintah desa namun sebagian warga juga sudah menghibahkan tanahnya untuk dilakukan pelebaran.

“Kendalanya satu masih ada warga yang belum menghibahkan tanahnya untuk dilakukan pelebaran jalan, sudah dua tahun diajukan pelebaran jalan tapi dari desa belum bisa membujuk satu warga untuk menghibahkan tanahnya,” kata Asep.

Untuk warga yang lain, tambah Asep sudah setuju tanahnya digunakan untuk Pembangunan jalan karena mereka menginginkan kendaraan roda dua masuk ke pemukiman kampung Sinar Wangi yang berjumlah 60 kepala keluarga.

“Lumayan juga kalau ada yang sakit di bopong sejauh setengah kilometer ke jalan raya,” terangnya.

Asep berharap pasca kejadian itu, warga yang masih mempertahankan tanahnya untuk dihibahkan pelebaran jalan bisa tersentuh hatinya.

“Mudah mudahan Pemkab Bogor juga bisa ikut turun terkait persoalannya akses jalan di kampung kami ini kasihan warga ketika ada keperluan darurat,” ungkapnya.

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:37
03:27
15:26
14:16
02:25
03:14
Viral