- Kolase tvonenews.com / tim tvOne / M Bagas
Cerita Korban Gempa Cianjur, Butuh Tenda Layak dan Cuaca Membuat Pengungsi Terserang Sakit
Cianjur, Jawa Barat - Bencana gempa bumi yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat dengan berkekuatan 5,6 magnitudo, menyisakan duka mendalam bagi warga Cianjur. Adapun terbaru,Cerita korban gempa cianjur, butuh tenda layak dan cuaca membuat pengungsi terserang sakit, Selasa (29/11/2022).
Hingga saat ini personil Polri, BNPB, PMI dan warga saling bahu membahu untuk mengevakuasi korban terjadinya gempa bumi Cianjur, karena dampak kerusakan yang luar biasa, ada banyak bangunan yang roboh. Cerita korban Gempa Cianjur, butuh tenda layak dan cuaca membuat pengungsi terserang sakit.
Hari ketujuh pencarian korban gempa bumi di Cianjur, setelah terjadi pertama kali pada Senin (21/11/2022). Hingga beberapa kali muncul gempa susulan.
Maria, salah satu korban gempa yang sedang di tenda pengungsian, hadir melalui sambungan telepon untuk menjadi narasumber di Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, pada Minggu (27/11/2022).
Ditanyakan soal bagaimana kondisi di tidur di pengungsian, dari makanan dan akomododasi dan perlengkapan di tenda.
"Kalau untuk makanan, saya rasa masih cukup, yaa kurang sedikit-sedikit gitu. Cuma kita disini masih kekurangan terpal, karena kita memakai terpal yang bekas dan usang, kadang-kadang kalau hujan itu kita harus berteduh dulu di Masjid. Mungkin keluhannya disitu," ucapnya yang dikutip dari tayangan Apa Kabar Indonesia Malam, pada Senin (27/11/2022).
Maria juga bercerita bahwa dirinya terserang batuk-batuk bersama ada warga lainnya. Walau telah dikasih obat oleh petugas kepolisian, tetapi kondisi dari Maria belum membaik.
"Karena cuaca juga tidak mendukung, terkadang panas, terkadang hujan dan kita juga tidur anginnya tuh dari luar besar sekali. Jadi untuk sembuhnya tuh agak lama dan disini ada bayi juga." paparnya.
Lebih lanjut, Maria berlinang air mata mengaku masih trauma setelah terjadinya gempa yang mengguncang dan menghancurkan setengah bangunan dari rumahnya.
"Iya, betul. Kita disini semua merasakan trauma, jadi sebetulnya untuk masuk ke rumah tuh kita belum berani sebenarnya. Cuma kita harus belajar memberanikan diri gitu," pungkasnya.
Update Data Korban dan Kecamatan yang Terdampak Gempa Cianjur
15 dari 32 Kecamatan terdampak Per 27 November 2022 pukul 17.00 WIB, Sumber dari BMKG.
- Sukaresmi
- Pacet
- Cugenang
- WR. Kondang
- Gekbrong
- Cikalong Kulon
- Kara
- Cianjur
- Bojong Picung
- Cilaku
- Cileber
- Mande
- Cipanas
- Karang Tengah
- Sukuluyu
- Haurwangi
Korban meninggal berjumlah 323 orang, Hilang 9 orang dan Korban luka 2.046 orang.
Jumlah pengungsi 73.874 orang, Kerusakan Infrastruktur 62.628 Unit, 27 ribu rumah rusak berat, 325 titik pengungsian di 15 kecamatan, 142 titik pengungsian mandiri.
Data BMKG Sebanyak 285 Gempa Susulan Telah Terjadi di Kabupaten Cianjur
(Petugas Lakukan Pencarian Korban Gempa Cianjur/ Antara)
Koordinator Peringatan Dini Gempa Bumi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sigit mengatakan sebanyak 285 kali gempa susulan terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hingga Minggu sejak gempa utama pada 21 November 2022.
"Untuk saat ini dari kumulatif mainshock atau gempa utama sampai dengan aftershock atau gempa susulannya saat ini sudah tercatat 285 event tetapi secara statistik 34 persen itu di hari pertama jadi memang hari pertama ini berkontribusi cukup besar sedangkan saat ini sudah jauh menurun," kata Sigit dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Minggu (27/11/2022).
Dari pengamatan BMKG, sejak pukul 00.00 WIB hingga 16.00 WIB pada Minggu, tercatat 15 kali gempa susulan dengan dua kali gempa dirasakan. Hingga saat ini, tren kegempaan menurun.
Ia menuturkan BMKG saat ini tetap melakukan pengukuran di lokasi-lokasi kerusakan untuk bisa menilai korelasinya dengan dampak kerusakan akibat dari kegempaan yang diterima di wilayah tersebut.
Sementara terkait cuaca, untuk tiga hari ke depan pada siang menjelang sore, Kabupaten Cianjur masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan sampai dengan sedang.
Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB terjadi di sekitar 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pusat gempa bumi itu berada di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur. (muu/ind)