Korban gempa Garut.
Sumber :
  • Istimewa

6 Fakta Mengejutkan Terkait Gempa Garut yang Ternyata Lebih Kuat Dibanding Gempa Cianjur!

Minggu, 4 Desember 2022 - 09:46 WIB

Jakarta – Gempa berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang wilayah Garut, Jawa Barat. Gempa Garut ini dapat dirasakan di beberapa tempat, salah satunya Jakarta. (3/12/2022)

Waktu terjadinya gempa ini sekitar pukul 16.49 WIB dan cukup menggemparkan dunia maya. Meski begitu, banyak berita simpang siur yang beredar terkait gempa Garut.

Salah satunya mengenai kekuatan gempa yang awalnya diperkirakan bermagnitudo 6,4 namun kemudian dianulir oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjadi 6,1.

Gempat Garut ini viral di media sosial namun terkait foto-foto mengenai kondisi pasca gempa mayoritas salah. Pasalnya, tidak sedikit warganet yang mengunggah foto-foto gempa Cianjur dan menuliskan gempa Garut dalam rekaman gambar tersebut.


BPBD Kota Sukabumi Monitoring Gempa Garut | tim tvOne/Rizki Gustana

Terkait gempa Garut ada beberapa fakta yang diketahui:

Pusat gempa

Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu menyebut pusat gempa berada di barat daya kabupaten Garut dengan kedalaman 118 kilometer.

Lokasi tepatnya berada di koordinat 7.49 lintang selatan dan 107.58 bujur timur.

Tidak berpotensi tsunami

Bukan hanya kekuatan gempa, BMKG juga mengamati bahwa ternyata gempa Garut tidak berpotensi menyebabkan tsunami. Hal ini karena gempa Garut kedalamannya ke bawah sehingga tidak berpotensi menyebabkan gelombang.

Gempa terasa di 30 daerah

Tidak hanya Cianjur, gempa bisa dirasakan di beberapa daerah, antara lain:

Panimbang : skala intensitas mencapai II - III MMI

Pamoyanan : skala intensitas mencapai II - III MMI

Sumedang : skala intensitas mencapai II-III MMI

Lembang : skala intensitas mencapai II-III MMI

Cikeusik : skala intensitas mencapai II-III MMI

Labuan : skala intensitas mencapai II-III MMI

Purworejo : skala intensitas mencapai II-III MMI

 Bantul : skala intensitas mencapai II-III MMI

Kulonprogo : skala intensitas mencapai II-III MMI

Kebumen : skala intensitas mencapai II-III MMI

Cikembar : skala intensitas mencapai II MMI

Pelabuhan Ratu : skala intensitas mencapai II MMI

Cugenang : skala intensitas mencapai II MMI

Bandung : skala intensitas mencapai II MMI

Tasik : skala intensitas mencapai III MMI

Bogor : skala intensitas mencapai II MMI

Kopo : skala intensitas mencapai III MMI

Sumur : skala intensitas mencapai III MMI

Trenggalek : skala intensitas mencapai II MMI

Cilacap : skala intensitas mencapai II MMI

Sawarna : skala intensitas mencapai II MMI

Yogyakarta : skala intensitas mencapai II MMI

Wonosobo : skala intensitas mencapai II MMI

Ciamis : skala intensitas mencapai III MMI

Soreang : skala intensitas mencapai III MMI

Karangkates : skala intensitas mencapai II MMI

Garut : skala intensitas mencapai IV MMI

Kalapanunggal : skala intensitas mencapai III  MMI

Cireunghas : skala intensitas mencapai II MMI

Bojong : skala intensitas mencapai II MMI

Bangunan rusak

Sejauh ini belum beredar video amatir dari masyarakat yang memberitakan mengenai bangunan rusak. Namun menurut Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, gempa yang berlangsung selama 4-5 detik tersebut tetap menyebabkan kerusakan bangunan.

"Untuk sementara yang diterima adalah empat unit rumah rusak di Kabupaten Garut, dan 1 unit sekolah, SDN Jatiwanti 1 juga rusak. Ada satu korban jiwa mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke puskesmas setempat," kata Suharyanto.

Penyebab gempa

Berdasarkan data yang dihimpun dari Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati gempa magnitudo 6,1 yang mengguncang Garut, Jawa Barat pada Sabtu (3/12/2022) pukul 16.49 WIB terjadi akibat pergerakan patahan di dalam samudera.

“Merupakan pergerakan patahan yang terjadi di dalam lempeng samudra pada kedalaman 118 km jadi pusat gempa memang sangat dalam kurang lebihnya di lempeng samudra terjadi pergerakan patahan di dalam patahan lempeng tersebut,” ujar Dwikorita pada tvOne, Sabtu (3/12/2022).

Korban gempa

Diketahui, ada satu orang korban luka akibat reruntuhan plafon rumah mulai dirawat di Puskesmas terdekat.

Warga terdampak korban gempa Garut yang mengalami luka, mulai dibawa ke Puskesmas terdekat.

Salah satu korban di wilayah Kecamatan Selaawi, merupakan Ibu dan anak. Mereka mengalami luka di bagian kepala karena tertimpa reruntuhan plafon dan genting rumah.

"ya itu anaknya tertindih, luka di sini (kepala-red), kalo ini ibunya di kepala harus dijahit, bocor kepalanya," kata Lala, kakak korban, Sabtu, (3/12/2022).

Korban gempa di wilayah Selaawi bernama Iin, seorang ibu rumah tangga bersama anak yang masih berusia 2 tahun. Saat terjadi gempa, Iin dan anaknya berada di dalam rumah tepatnya di Desa Putra Jawa Kecamatan Selaawi. (Lsn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
04:46
05:39
03:03
03:29
02:11
Viral