- Antara
Pemkab Cianjur Catat Logistik Bantuan Korban Gempa yang Tinggal di Pengungsian Hanya Cukup Untuk Beberapa Kari ke Depan
Cianjur, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat logistik bantuan untuk warga korban gempa yang tinggal di posko pengungsian hanya cukup untuk lima hari ke depan, di mana pendistribusian dilakukan melalui sejumlah dinas sebagai penghubung desa terdampak.
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Senin (2/1/2023), mengatakan ketersediaan logistik bantuan untuk 100.000 ribu lebih warga korban gempa yang masih mencukupi tersimpan di tiga gudang resmi milik pemerintah dan merupakan bantuan dari berbagai pihak.
"Masih mencukupi untuk beberapa hari ke depan dan jumlahnya kemungkinan akan terus bertambah dari berbagai kalangan mulai dari pemerintahan hingga swasta dan perorangan. Pendistribusian terus dilakukan sampai hari ini melalui dinas penghubung," katanya.
Sejak beberapa hari terakhir, kata dia, pihaknya sudah menunjuk dinas sebagai penghubung atau LO desa yang terdampak, sebagai upaya mempermudah warga dalam mendapatkan berbagai bantuan dan informasi, termasuk mengerahkan warga untuk melakukan pembersihan puing rumah.
Satu dinas, kata bupati, membawahi satu desa yang terdampak parah, sehingga warga dapat dengan mudah mengajukan permintaan mulai dari logistik sampai dengan informasi hunian sementara dan bantuan tunai perbaikan rumah.
"Saya sudah instruksikan semua dinas terlibat dalam pemulihan termasuk melakukan pendampingan di setiap desa yang terdampak sangat parah. Ini upaya kami pemerintah daerah memberikan pelayanan langsung pada warga korban gempa," kata Herman Suherman.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cianjur, Asep Sudrajat, mengatakan saat ini stok logistik di gudang BPBD, Unilever dan Bale Rancage, hanya cukup untuk menutupi kebutuhan warga korban gempa selama tiga sampai lima hari ke depan.
"Pendistribusian dilakukan melalui penghubung atau LO, sehingga pasokan logistik yang diajukan berdasarkan permohonan warga melalui LO di masing-masing desa. Untuk saat ini, logistik yang tersedia hanya cukup untuk tiga sampai lima hari ke depan," katanya. (ant/ade)