Pekerja proyek pembangunan Jalan Cikarang-Cibarusah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat membuat saluran air di area ruas jalan tersebut.
Sumber :
  • (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

Tak juga Kunjung Selesai dan Timbulkan Kemacetan, Perbaikan Jalan Cikarang-Cibarusah Mulai Diprotes Warga

Minggu, 8 Januari 2023 - 11:04 WIB

Bekasi, tvOnenews.com - Molor dari waktu yang telah di tetapkan, pembangunan proyek pelebaran Jalan Cikarang-Cibarusah, belum juga selesai. Sejumlah warga mulai mengeluh, karena menimbulkan kemacetan.

"Kalau tidak sanggup harusnya dari awal tidak usah ikut tender. Komitmen kontraktor menentukan hasil pekerjaan apapun alasan mereka," Kata salah seorang warga yang menga

Warga Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera menyelesaikan pekerjaan perbaikan jalan tersebut.

"Ini jalan provinsi dan yang bangun pemerintah provinsi makanya kami mendesak pemprov khususnya kontraktor pelaksana untuk secepatnya menuntaskan pekerjaan ini agar masyarakat bisa segera menikmati hasil pembangunan," kata seorang warga, Jamil (36) di Cikarang, Sabtu.

Camat Cikarang Selatan Agus Dahlan mengatakan, perbaikan jalan di ruas ini merupakan keinginan masyarakat sejak tahun 2017 yang akhirnya terealisasi pada tahun 2022.

"Ruas jalan ini merupakan akses vital dengan mobilitas kendaraan yang sangat tinggi. Semoga pembangunan ini mampu mengurangi kemacetan lalu lintas yang selalu terjadi di sini," katanya.

Sementara dalam kunjungan kerja pada awal Agustus 2022, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengaku optimistis pekerjaan tersebut dapat diselesaikan tepat waktu.

Uu saat itu juga menyebutkan perbaikan jalan di ruas tersebut sudah sesuai dengan prosedur bahkan ada kelebihan volume pekerjaan berdasarkan progres yang menandakan pekerjaan berlangsung lebih cepat dari perencanaan awal.

Pembangunan ruas jalan yang kini berganti nama menjadi Jalan KH Raden Ma'mun Nawawi itu dilakukan sepanjang 2,3 kilometer mulai dari titik Kandang Roda, Desa Sukadami hingga pertigaan Jalan Raya Serang-Setu.

Pembangunan jalan menggunakan material permukaan beton dengan ukuran lebar 14 meter yang dibagi menjadi dua jalur atau dua kali lipat lebar jalan eksisting. Pekerjaan peningkatan dan pelebaran jalan ini juga dilengkapi dengan median jalan serta saluran air di sebagian ruas. "Faktanya hingga detik ini median jalan masih ada yang berantakan, dibiarkan berlubang dan membahayakan pengguna jalan," kata warga setempat lain Abdullah (40).

Abdullah juga menyebutkan beberapa titik di ruas jalan itu belum dicor, sementara saluran air atau drainase juga belum selesai dibangun. Ditambah lagi kerusakan pada titik awal pembangunan yakni di Kandang Roda usai dicor meski kini sudah diperbaiki kembali.

"Mohon menjadi atensi khusus bersama, saya minta pemerintah provinsi menegur pihak ketiga selaku kontraktor pelaksana agar cepat diselesaikan demi kepentingan masyarakat luas," katanya. (ant/mii)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:59
03:21
03:26
07:40
02:04
01:13
Viral