- tim tvone/Taufiq Hidyah
Hendak Mencari Nafkah, 5 Warga Garut Dianiaya di Sumsel, Aksi Itu Buat Wakil Bupati Geram
Garut, tvonenews.com - Memilukan nasib yang menimpa 5 pria penjual jaket asal Garut, Jawa Barat. Pasalnya, saat hendak mencari nafkah dengan pergi merantau ke Muratara, Sumatera Selatan (Sumsel), mereka malah jadi korban penganiayaan.
Mirisnya lagi, video aksi penganiayaan yang brutal itu viral di media sosial. Dalam informasi yang beredar, lima orang itu dituduh sebagai penculik.
Hal ini pun langsung sampai ke telinga orang nomor 2 di Garut, yaitu Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman dan membuatnya geram.
Dia dengan tegas meminta proses hukum harus berlanjut agar tidak terulang lagi hal yang menimpa warganya itu.
Ia juga mengaku tak terima atas perbuatan para pelaku yang main hakim sendiri. Apa lagi, ia sebutkan para korban bukan pembuat kriminal, mereka hanya merantau untuk mencari nafkah bagi keluarganya di kampung.
"terus terang saya sangat terpukul, prihatin dan menyesalkan kejadian ini, masyarakat kami banyak yang merantau di pulau - pulau yang ada di Indonesia ini, dan tentu kami ingin tidak terulang lagi, ingin ada kenyamanan dimana pun," kata Helmi, Rabu, (8/2/2023) malam.
keLima korban penganiayaan dan penjarahan di Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Muratara, SumSel, ia katakan, terjadi pada Senin (6/2/2023) kemarin.
Sambungnya menjelaskan, para korban harus kehilangan harta benda, termasuk uang untuk menyambung hidupnya.
Tak hanya itu, Helmi menegaskan agar kasus ini proses hukumnya harus berlanjut, agar insiden tak terulang lagi.
"ada hak dari pada korban, untuk urusan berdamai atau tidaknya saya akan hormati, dan proses hukum pun harus berjalan, agar ada efek tidak terulang lagi," tambahnya.
Untuk diketahui, proses penjemputan para korban yang sudah kehabisan uang lantaran dijarah, secara teknis akan dilakukan oleh Dinas Sosial Garut.
"Mereka telah ditunjuk, agar berangkat menjemput para korban untuk bisa sampai ke kampung halaman di Garut. Jadi, untuk hal ini sudah menugaskan Dinas Sosial untuk melakukan penjemputan, jadi ingin memulangkan dulu ke keluarganya untuk menenangkan," pungkasnya. (thh/aag).