- Tim tvOne - Wahyu Kurniawan
Banyak Akibatkan Kecelakaan, Jalanan Rusak di Kebumen Dikeluhkan Warga
Kebumen, Jawa tengah – Kondisi jalan rusak masih menjadi pekerjaan rumah yang belum bisa terselesaikan Pemkab Kebumen, Jawa Tengah. Banyak ditemukan jalan-jalan di desa berstatus Jalan Kabupaten yang kondisinya rusak parah.
Seperti yang terlihat di Jalan Gombong Puring tepatnya di Desa Sitiadi Kecamatan Puring. Jalan rusak berlubang bahkan layaknya seperti kubangan sangat dirasakan oleh warga masyarakat Puring dan sekitarnya saat melintas.
Banyak warga yang kecewa dengan kondisi jalan yang rusak dan dengan penanganan jalan rusak di Kabupaten Kebumen yang sangat lamban.
Akibatnya, tak sedikit kendaraan terutama sepeda motor yang lewat menjadi korban terperosok ke dalam lubang jalan yang rusak.
Ongki Amrih (30) salah seorang warga Desa Sitiadi mengaku jalan rusak didepan rumahnya ini banyak memakan korban dari pengendara motor yang mengalami jatuh.
Bahkan, banyak dari para pengguna kendaraan bermotor kini lebih memilih melewati pekarang warga yang akhirnya membuat pekarangan warga ikut rusak.
"Akibat jalan rusak ini sekarang banyak dari pengendara yang memilih lewat pekarangan warga mas. Nambah masalah baru, pekarangan jadi rusak karena sering dilewati kendaraan," ucap Ongki saat ditemui wartawan tvOnenews didepan rumahnya, Senin (13/2/2023).
Kerusakan Jalan Puring menuju Gombong, tepatnya di Desa Sitiadi ini sangat dikeluhkan warga. Pasalnya jalan ini merupakan akses utama warga Kecamatan Puring yang hendak bepergian ke Gombong.
Hampir disemua sudut jalan rusak, tak terlihat lagi ada bekas aspal yang ada hanya tanah berbatu dan berlubang penuh air mirip kubangan.
"Setiap hari harus lewat jalan rusak seperti ini jelas sangat mengganggu kami orang desa. Kami tidak tahu lagi harus mengadu ke siapa tentang permasalah jalan rusak ini mas," lanjut Ongki.
Kerusakan jalan antar Kecamatan Puring dan Gombong atau sebaliknya terjadi kurang lebih 1 kilometer. Jalan tersebut selain menjadi jalan antar kecamatan, juga menjadi jalan alternatif menuju JLSS.
Sejumlah kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati jika tidak ingin terperosok ke lubang yang dipenuhi air. Disejumlah titik jalan berlubang berdiameter sekitar 3 meter dengan kedalaman sekitar 20 centimeter.
Keluhan senada juga disampaikan Irfan Romadhon (43) warga Tambakmulyo, Kecamatan Puring. Ia menceritakan jalan rusak parah tersebut terjadi hampir satu tahun belakangan.
Lambannya perbaikan jalan rusak dari dinas terkait sangat mengecewakan pengguna jalan dan masyarakat yang melintas.
Pasalnya, kerusakan jalan yang sangat parah ini kerap memakan korban pengendara sepeda motor terjatuh terperosok ke dalam lubang di jalan.
"Cape, kesal yaa marah mas, setiap hari harus lewat jalan rusak ini menuju tempat kerja saya di Gombong. Selain kendaraan rusak, motor jatuh juga sering terjadi" katanya.
Terlebih saat musim hujan seperti saat ini, jalan rusak yang berlubang tertutup air dan sangat membahayakan pengguna jalan.
"Sudah gak terhitung lagi motor yang jatuh terutama pada malam hari mas," lanjut Irfan kesal.
Berbagai protes dan keluhan warga yang kecewa dengan kondisi jalan rusak sudah sering disampaikan kepada pemerintah daerah, namun tak kunjung ada perhatian dan perbaikan.
Bahkan, upaya protes dan keluhan Irfan tentang jalan rusak yang tak kunjung ada perbaikan tersebut disampaikan melalui sebuah lagu yang ia uplod di akun youtube dan tiktok miliknya, Irfan Puring berjudul jalan desaku#ganjarpranowo
Lagu tersebut kemudian di unggah salah satu kanal berita lokal @seputarkebumen pada 24 Januari 2023 dan berhasil dilihat sebanyak 9565.
Dalam lagu tersebut penyanyi bercerita parahnya kondisi jalan yang ia lewati hingga membuat kepalanya pusing. Tapi terpaksa ia lewati karena jalan tersebut satu-satunya akses jalan pulang kerumah.
Warga dan pengguna jalan berharap Pemkab Kebumen dan dinas terkait dapat segera memperbaiki jalan yang rusak karena sangat membahayakan pengguna jalan. (Wkn/Buz)