- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Dua Jam Kerusuhan Jatidiri
Aparat terus mengimbau para suporter untuk tenang melalui pengeras suara. Koordinator kelompok suporter juga membantu aparat untuk menenangkan suporter. Akan tetapi, ribuan massa tampak tak menghiraukan imbauan-imbauan itu dan tetap ingin masuk ke stadion. Beberapa orang suporter di barisan depan justru terhimpit dan untungnya bisa ditolong aparat lalu dibawa ke tempat yang aman di dalam stadion.
Sesaat kemudian, para suporter menyanyikan lagu pengobar semangat. Barisan depan pun mulai terlibat mendorong barikade aparat. Tambahan personel Brimob diterjunkan untuk melapisi blokade.
Tiba-tiba, lemparan batu datang dari arah belakang barisan suporter. Polisi langsung memasang tameng pelindung di kepala. Massa makin beringas sehingga polisi terpaksa menembakkan gas air mata ke arah kerumunan.
Kerumunan suporter segera bubar sesaat setelah suara letupan alat peluncur gas air mata terdengar. Begitu asap mengepul, mereka pun semakin kocar-kacir. Para suporter berlari menuju Jalan Semeru. Tampak sejumlah suporter masih terus melempari polisi dengan batu.
Kondisi pun perlahan mulai terkendali. Namu, tak berapa lama, para suporter terlihat menyebar ke samping. Dari balik tembok pembatas setinggi 4 meter sisi timur, mereka melempar batu ke arah kompleks parkir stadion. Sementara itu, dari arah barat, gerombolan suporter bisa menembus area parkir yang berjarak 50 meter dari stadion. Aparat kepolisian sudah mengantisipasi hal ini dengan menutup pintu-pintu besi kecil yang bisa menjadi akses masuk ke stadion.
Ratusan suporter kembali mendekat. Mereka kembali berteriak-teriak. Beberapa orang terlihat mengambil batang bambu yang berserakan di proyek pembangunan parkir stadion. Tak ayal, oknum suporter langsung menghantamkannya ke tameng aparat. Suporter yang lain pun terpancing dan mengambil paving block di area parkir dan melemparkannya ke barisan aparat.
Hujan batu terjadi lagi. Sementara itu, di gerbang utama, massa kembali maju dan memaksa polisi untuk kembali menembakkan gas air mata.
Asap membubung tinggi terbawa angin dan tampak masuk ke dalam stadion.