- Tim tvOne - Abdul Rohim
Sungai Silugonggo Meluap, Sejumlah Desa di Pati Kembali Terendam Banjir
Pati, tvOnenews.com - Tingginya intensitas hujan di wilayah Pati, Jawa Tengah, membuat sungai Silugonggo yang melintasi enam Kecamatan di Kabupaten Pati meluap. Akibatnya, tujuh Desa di dua Kecamatan di Pati, terendam banjir. Ketinggian banjir bervariasi antara 30 centimeter hingga 70 centimeter.
Salah satu Desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang terdampak banjir adalah Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus. Di Desa yang berada di sebelah timur Sungai Silugonggo ini sebanyak 200 rumah warga kembali terendam banjir, setelah pada awal Januari lalu desa tersebut juga terendam banjir.
Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Silugonggo karena intensitas hujan yang tinggi sejak tiga hari terakhir. Ketinggian air di dalam rumah warga bervariasi antara 10 centimeter hingga 50 centimeter.
Sedangkan di jalan perkampungan 30 sampai 70 centimeter, dan di areal persawahan mencapai 1 meter lebih. selain merendam rumah warga, ratusan hektar tanaman padi yang hampir panen dengan masa tanam 70 hari juga turut terendam.
Salah satu warga Desa Banjarsari, Indri menuturkan, banjir yang terjadi pada awal Januari lalu baru surut sekitar dua mingguan. Namun saat ini banjir kembali naik dan merendam rumah warga serta akses jalan kampung.
“Semalam sekitar jam dua belasan langsung naik lagi banjirnya. Kemarin sempat surut, hanya semata kaki tapi ini naik lagi banjirnya,” ujar Indri, Jumat (24/2/2023).
Akibatnya, aktifitas warga terganggu dan untuk keluar masuk warga terpaksa harus menerjang genangan banjir.
“Ya terpaksa harus berjalan digenangan banjir ini kalau mau keluar masuk desa. Motor kalau nekad nerobos banjir mogok,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Banjarsari, Sugiman mengatakan, banjir merendam kembali permukiman warga akibat meluapnya sungai Silugonggo. Ketinggian air bervariasi antara 30 centimeter sampai 70 centimeter. Banjir merendam sekitar dua ratusan rumah warga dan ratusan hektar areal persawahan.
“Di Desa Banjarsari ini ada sepuluh RT yang terdampak banjir, ya kurang lebih 200 rumah. Ada di Dukuh Biteng, Karangkedempel dan Genengan,” katanya.
Meskipun rumahnya terendam banjir, namun warga memilih tidak mengungsi dan tetap bertahan di rumah masing-masing. Mereka beralasan menjaga hewan ternak dan harta bendanya.
“Saat ini Warga masih bertahan di rumahnya masing-masing. Karena di rumah ada harta benda dan hewan ternak, jadi mereka menjaganya,” pungkasnya.
Dari pantauan dilapangan, banjir merendam 7 Desa yang tersebar di dua Kecamatan di Pati/ Jawa Tengah. Hingga kini warga masih kawatir ketinggian banjir akan terus bertambah, mengingat hujan masih terus mengguyur wilayah Pati. (Arm/Buz)