- Tim tvOne - Abdul Rohim
Terendam Banjir, Jalan Antar Kecamatan Jakenan–Winong Kabupaten Pati Ditutup
Pati, tvOnenews.com - Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan jalan antar Kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terendam banjir. Tingginya genangan air yang mencapai 50 centimeter membuat jalan penghubung Kecamatan Jakenan–Winong ditutup, Selasa (28/2/2023).
Banjir terjadi akibat hujan deras dalam dua hari terakhir membuat Sungai Glonggong meluap karena tidak mampu menampung besarnya debit air kiriman dari daerah Pegunungan Kendeng bagian timur.
Akibatnya kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melintas. Untuk mengantisipasi kendaraan berat yang nekat melintas, warga berinisiatif menutup jalan tersebut karena khawatir menimbulkan ombak yang bisa merusak bangunan rumah warga dan tempat usaha mereka yang berada dipinggir jalan raya yang terendam banjir.
Menurut salah seorang warga Desa Glonggong, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Kardi, banjir mulai datang senin (27/2/2023) sore. Banjir semakin meninggi Selasa pagi tadi akibat kiriman air dari Pegunungan Kendeng Utara di daerah Kecamatan Pucakwangi.
“Banjir mulai kemarin sore, terus tadi pagi meninggi banjirnya sampai di jalan penghubung Winong. Ini ditutup jalannya karena kalau ada mobil besar yang lewat airnya jadi ombak masuk ke bangunan yang ada di pinggir jalan, bisa merusak tembok rumah atau toko,” ujar Kardi.
Selain merendam jalan antar Kecamatan Jakenan –Winong, banjir juga merendam pemukiman warga di Desa Glonggong, Kecamatan Jakenan.
Warga berharap jalan penghubung Kecamatan Jakenan–Winong di Desa Glonggong dibangun dengan cor beton karena setiap musim penghujan dengan intensitas tinggi kebanjiran. Kondisi ini mengganggu aktivitas dan perekonomian warga.
“Harapan kami ya tolong ditinggikan dan dibangun dengan cor beton jalannya ini. Karena ini jalannya rendah dan rusak parah banyak lubang. Jika hujan deras meluap ke jalan airnya. Ini sangat mengganggu aktifitas sehari hari warga yang mau sekolah dan kerja, ekonomi warga terhambat,” pungkasnya. (Arm/Buz)