- Tim tvOne - Effendi Rois
Nia Ramadhani Goes to School, Bagikan Pengalaman Membangun Mental Health
Solo, tvOnenews.com - Setelah menyapa mahasiswa di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Nia Ramadhani Bakrie, di hari keduanya di Solo, Jawa Tengah, goes to school.
Istri Ardi Bakrie itu, mengunjungi SMA Warga Solo, Jumat (10/3/2023) pagi, untuk berbagi pengalaman kepada siswa yang telah dituangkan dalam novel "Cerita Ade".
Kedatangan Nia Ramadhani, disambut meriah. Tarian penyambutan dibawakan siswa di halaman sekolah.
"Luar biasa, terimakasih atas sambutanya," ucap Nia Ramadhani Bakrie, kepada kepala sekolah SMA Warga Dra. Purwoto, Mpd, yang mendampinginya.
Nia Ramadhani, juga mengunjungi stand-stand kuliner yang menyajikan kreasi masakan yang dibuat siswa.
Kuliner tersebut, ada pisang coklat, terang bulan mini, sosis mayones, sate taichan, ayam katsu, es mojito, dan lain sebagainya.
"Ini berapa? Kita beli 250 ribu, nanti sama dia ya (yang membayar)," kata Nia, sambil menunjuk staf yang mendampinginya. Seluruh kuliner yang dijual para siswa diborong rata.
Di gedung aula, 400 siswa sudah memenuhi ruang. Setelah sambutan kepala sekolah, ada penampilan menyanyi dan peragaan busana oleh siswa.
Dalam menyampaikan motivasinya, Nia Ramadhani, menceritakan pengalaman hidupnya yang penuh liku, yang dirangkum dalam novel "Cerita Ade".
Menurut Nia, setiap orang memiliki permasalahan, dan permasalahan itu harus diurai dengan komunikasi. Jika dipendam, akan berdampak buruk terhadap mental health atau kesehatan mental orang tersebut.
"Kita butuh saluran komunikasi. Jika belum ada, minimal komunikasi pada diri sendiri terkait permasalahan yang dihadapi," ucap Nia.
Nia mengatakan bahwa penting untuk lebih peduli terhadap kebahagiaan diri sendiri. Nia juga berpesan agar bisa menjadi diri sendiri bukan mencoba menjadi orang lain.
“Jangan pernah menomorduakan diri kita dan pengen jadi orang lain. Jangan kamu ganti karakter yang bukan diri kamu. Jangan buang-buang waktu,” kata Nia.
Dalam pergaulan, karakter diri sendiri lebih penting dari pada menjadi karakter orang lain. Nia telah merasakan sendiri betapa nyamannya menjadi diri kita sendiri.
"Menjadi diri sendiri dan menunjukkan ke luar apa adanya diri kita. Justru menunjukkan bagaimana kita diterima dalam sebuah lingkungan," tukas Nia. (Erz/Dan)