Polisi melakukan imbauan pada warga yang datang akibat informasi hoax pengobatan Ida Dayak di Aloon-Aloon Kota Semarang, Senin (8/5/2023)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Didiet Cordiaz

Puluhan Orang Jadi Korban Informasi Hoax Pengobatan Ida Dayak di Semarang, Ada Warga Aceh

Senin, 8 Mei 2023 - 16:22 WIB

Semarang, tvOnenews.com - Puluhan orang menjadi korban dari informasi hoax praktik pengobatan Ida Dayak di Aloon-Aloon Kota Semarang, Jawa Tengah. Mereka dari subuh telah berdatangan di dan mengantre di lokasi, Senin (8/5/2023). 

Para calon pasien ini berasal dari sejumlah daerah seperti Cilacap, Kebumen, Rembang bahkan Aceh. Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Indra Romantika menjelaskan, informasi hoax ini beredar dari media sosial (medsos) dan grup WhatsApp. 

"Informasi adanya pengobatan Ida Dayak yang rencana akan dilaksanakan di Aloon-Aloon Johar tanggal 8-10 Mei diimbau untuk masyarakat, tidak hanya masyarakat Kota Semarang saja, untuk perlu diketahui berita tersebut tidak benar," ujarnya di depan Masjid Agung Kauman, Semarang, Senin (8/5/2023). 

Ia juga tak menyangka banyak orang yang berdatangan untuk mencoba pengobatan tradisional Ida Dayak itu. Untuk mengantisipasi antrean pengobatan panjang, pihaknya akan memasang spanduk agar masyarakat tahu bahwa informasi itu tidak benar. 

"Informasi yang hadir tidak hanya dari Kota Semarang tapi ada dari luar kota, untuk spesifikasi dari mana belum seluruhnya kita data, mungkin nanti sambil berjalan," katanya. 

Indra juga meminta masyarakat yang sudah mendaftar atau transfer kepada panitia agar melapor ke polisi. Saat ini, dirinya masih berjaga di lokasi agar masyarakat tak menunggu pengobatan itu. 

"Untuk informasi atau aduan masyarakat yang mungkin terkait adanya transfer atau bagaimana untuk saat ini belum ada, misalkan nanti ada monggo silakan buat aduan di Polsek terdekat yaitu Polsek Semarang Tengah," imbuhnya.

Sementara itu, Mafiroh (57), warga asal Demak setelah tiba di lokasi mengaku langsung mendapatkan pengumuman bahwa praktik pengobatan itu tidak benar. 

"Aku dari rumah jam 9, sarapan langsung ke sini nggak taunya bener, ngapusi (menipu). Tadi subuh katanya banyak, subuh katanya penuh kok. Orangnya pada ke hotel kalau yang orang ada," ujarnya. 

Meski demikian, dirinya memang sudah ragu dengan informasi yang beredar di media sosial itu. Anak-anaknya juga menyarankan dia untuk tidak datang. 

Namun, melihat adanya peluang untuk mengobati sarafnya, Mafiroh nekat datang. Dia mengaku hanya sedikit kecewa. 

"Udah lama (mendapat informasi), seminggu ada, aku pikir malah daftar dulu tapi coba daftar nggak bisa. Aku sih santai yah, cuma kecewanya sudah sampai sini, aku sendirian loh ini yang lain banyak yang bawa temen," imbuhnya.(dcz/buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:12
01:42
08:26
02:22
03:19
05:01
Viral