- Tim tvOne - Abdul Rohim
Ribuan Nelayan Juwana Pati Geruduk Kantor Bupati, Tolak Kebijakan yang Mencekik Nelayan
"Yang kedua adalah mengenai pelabuhan pangkalan. Dalam pelabuhan pangkalan kita diwajibkan atau hanya diberikan satu pelabuhan pangkalan. Itu yang memberangkatkan bagi kita, karena disana belum tersedia pemasaran ikan dan pembeli ikannya belum tersedia," imbuhnya.
Para nelayan menilai kebijakan tersebut sangat mencekik nelayan, apalagi mereka juga terbebani dengan mahalnya harga BBM non subsidi.
Para nelayan mendesak agar PJ Bupati dan DPRD Pati memberikan dukungan dan memperhatikan nasib nelayan.
Usai berorasi selama hampir satu jam, para pengunjuk rasa akhirnya ditemui oleh PJ Bupati pati bersama Forkompimda Pati.
"Kami minta dukungan pak PJ Bupati dan DPRD Pati untuk meneruskan aspirasi kami ke pemerintah pusat," pungkasnya.
Dihadapan pengunjuk rasa, PJ Bupati Pati bersama ketua DPRD Pati, Perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, menandatangani dukungan terhadap aksi nelayan dan berjanji akan meneruskannya ke Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Para nelayan mengancam akan menggelar aksi serupa di Jakarta, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. (arm/buz)