- Tim tvOne - Wahyu Kurniawan
Puluhan Warga Kebumen Menderita Diare Akut, Pemkab Tutup Sumber Mata Air
Kebumen, tvOnenews.com - Sebanyak 37 warga Desa Giripurno, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah terserang diare akut. Sumber mata air yang menjadi konsumsi warga diduga tercemar bakteri E-coli.
Penemuan kasus bakteri E-coli bermula ketika ada anak-anak yang dilaporkan terkena diare akut. Anak tersebut langsung dilakukan penanganan di Puskesmas pada 6 Mei 2023 kemarin. Namun, kasus diare massal itu bertambah banyak.
Kades Giripurno, Parsum mengatakan berdasarkan laporan, ada 15 balita yang terdeteksi terdampak diare. Angkanya terus berkembang sampai hari minggu kemarin. Tapi sekarang sudah membaik kondisinya.
"Setelah itu grafiknya terus naik, tanggal 7 Mei 2023 ada empat, kemudian tanggal 10 Mei ada delapan kasus, kemudian tambah-tambah terus sampai 37 kasus," terang Parsum.
Parsum menjelaskan dari balita sampai lansia ada 37 orang terkena diare, di 3 RT yang mengalami gejala muntah-muntah dan diare selama beberapa hari. Bahkan ada 15 balita yang juga terserang bakteri tersebut.
Bakteri E-coli ini disinyalir menyebar melalui empat sumber mata air yang berasal dari lahan perhutani yang kadar bakteri E-coli mencapai 158 lebih tinggi dari ambang batas yakni 50.
Untuk sementara ini, sumber mata air tersebut ditutup oleh pemerintah desa, guna mengantisipasi menyebarnya penyakit tersebut. Pasalnya ada beberapa mata air yang disinyalir tercemar oleh bakteri E-coli.