- Ronaldo Bramantyo
Seorang Pria Bersimbah Darah Tergeletak di Tepi Jalan Desa Danakerta Banjarnegara Diduga Jadi Korban Penganiayaan
Banjarnegara, tvOnenews.com – Salah seorang warga di Banjarnegara, Jawa Tengah bersimbah darah dan tergeletak di pinggir jalan, diduga pria tersebut adalah korban penganiayaan setelah mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuhnya.
Dari keterangan pihak perangkat Desa Danakerta, Ali Abadi, korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di tepi jalan di Desa Danakerta, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah Rabu (24/05/23).
“Waktu ditemukan kondisinya terlentang, badannya penuh darah, diduga korban penganiayaan. Saya tidak tahu mana yang luka tapi ada salah satu warga yang menolong dan lukanya sedang diikat pakai kaos,” jelasnya.
Melihat korban tak berdaya dan bersimbah darah, warga yang berada disekitar lokasi pun langsung membawa korban ke puskesmas terdekat.
“Karena saya juga khawatir korban kehabisan darah, kemudian saat itu kami warga langsung membawanya ke puskesmas,” terangnya.
Sementara itu, dari keterangan Kapolsek Punggelang, AKP Muhammad Harun Nurosyid, korban penganiayaan tersebut diketahui bernama Sumarno warga Desa Karangsari, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara namun selama ini tinggal di Purbalingga.
“Diduga tindak pidana penganiayaan dengan kekerasan terhadap korban yang bernama Sumarno, asli Karangsari namun tinggal di Purbalingga,” ungkapnya.
Harun menambahkan, terduga pelaku berinisial TU merupakan warga Desa Danakerta, Punggelan, Banjarnegara melukai tangan korban dengan menggunakan senjata tajam yang sebelumnya sudah dibawa oleh pelaku.
“Diduga pelaku ini berinisial TU yang sekarang masih penyelidikan karena setelah kejadian pelaku meninggalkan tempat kejadian. pelaku ini kesehariannya sebagai pedagang pisang,” tambahnya.
Dari peristiwa tersebut polisi telah menyita barang bukti dua unit sepeda motor milik korban dan pelaku. Untuk mendapatkan perawat intensif saat ini korban dirujuk ke rumah sakit Siaga Medika Banyumas.
Sampai saat ini polisi masih mendalami motif pemicu penganiayaan yang dialami oleh korban. (Rbo)