- Novianti Siswandini-tvOne
Bupati Wonosobo Minta Dinas Cawe-cawe Proklim di Dusun Kawista
Wonosobo, tvOnenews.com - Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat minta dinas terkait cawe-cawe atau terlibat Proklim (Program Kampung Iklim) di Dusun Kawista.
"Mau tidak mau harus terlibat. Misalnya jalannya jelek. Maka dinas PU harus terlibat. Sehingga, Proklim pun berjalan baik. Ending-nya mengubah paradigma masyarakat jadi lebih lestari," kata Afif, Selasa (6/6/2023).
Dia berpendapat Proklim akan bergerak kalau masyarakatnya welcome atau terbuka dan tergerak.
"Sebaik apapun programnya tapi kalau tanpa partisipasi warga pasti tidak akan berjalan baik," ujar Afif.
Afif berharap Proklim di Dusun Kawista ini bisa berjalan baik. Pasalnya, dusun ini sudah punya modal.
Salah satu modal yang dia contohkan, yakni adanya web atau situs resmi desa/dusun dan lancarnya jaringan internet.
Dengan demikian, apapun yang dilakukan atau yang dihasilkan dari dusun ini bisa disampaikan ke publik melalui web.
"Kegiatan apapun di-upload di web. Jadi dusun bisa terkenal," katanya.
CSR Department Head PT Pamapersada Nusantara Maidi Irvan. Dok: Novianti Siswandini-tvOne
Sementara itu, CSR Department Head PT Pamapersada Nusantara Maidi Irvan mengatakan Proklim di Dusun Kawista bukanlah yang pertama.
Program ini sudah dikembangkan pihaknya di 19 kampung yang tersebar di Pulau Kalimantan, Sumatera dan Jawa.
Proklim sejalan dengan program pemerintah terkait Sustainable Development Goals (SDGs) atau program pembangunan berkelanjutan.
Adapun dipilihnya Dusun Kawista sebagai sasaran Proklim karena berdasarkan hasil assessment wilayah ini punya sumber daya alam atau faktor alamnya mendukung serta adanya keterlibatan masyarakat atau warganya berperan aktif.
“Jadi kami datang kemari 5 bulan lalu. Kami bertemu penggerak di sini. Ternyata sudah berjalan. Kami cek potensi alam, produk binaan (home industry) itu sudah ada walaupun belum dibina secara intensif atau belum ada orang tua asuh. Karena warga di sini antusias dan mereka welcome dengan Proklim makanya kita mau bantu di sini jadi salah satu binaan kita,” kata Maidi.
Maidi menyebut pola Proklim ini adalah pendampingan seperti pelatihan biogas, pembuatan kompos dan ada tim penggeraknya.
“[Pendampingan] Proklim ini tidak ada jangka waktu. Semua tergantung masyarakatnya sendiri. Kalau belum bisa naik grade kita bina terus. Target kita nasional,” pungkasnya. (nsi)