- Novianti Siswandini-tvOne
Pelaku UMKM Dusun Kawista Wonosobo Dilatih Digital Marketing, Ini Targetnya
Wonosobo, tvOnenews.com - Pelaku UMKM Dusun Kawista, Desa Adiwarno, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo dilatih digital marketing.
Pelatihan ini masuk agenda Program Kampung Iklim (Proklim) yang diluncurkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui kebijakan Peraturan Menteri LHK Nomor: P.84 tahun 2016.
Sebagai catatan, Proklim digagas rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan ketahanan iklim, menurunkan emisi gas rumah kaca dan memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan untuk kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Salah satu peserta pelatihan, yakni Lili Sri Rahayu selaku pembuat tiwul instan.
Lili merasa terbantu dengan adanya pelatihan digitalisasi marketing dari salah satu pemangku kepentingan yang “melatih” di Dusun Kawista, yakni Pamapersada Nusantara.
Dengan demikian, produknya tidak hanya didistribusikan kepada pihak yang sudah menjadi langganannya tapi juga melalui media sosial. Goal-nya, siapa saja bisa menikmati produknya.
"Karena bisa dibilang tiwul ini makanan yang harus dicoba dan oleh-oleh yang harus dibeli dari Wonosobo," kata Lili, pada Rabu (7/6/2023).
Pelaku UMKM Dusun Kawista Wonosobo saat melakukan presentasi. Dok: Novianti Siswandini
Sementara itu, CSR Department Head Pamapersada Nusantara Maidi Irvan mengatakan pemasaran produk UMKM secara online sangat penting dilakukan di era digital seperti saat ini.
Oleh karena itu, pelaku UMKM Dusun Kawista perlu dilatih bagaimana caranya memasarkan produknya secara online.
“Salah satu target Proklim Kawista adalah penguatan ekonomi masyarakat. Karena punya potensi usaha ekonomi di sektor UMKM, maka pelatihan digital marketing perlu diberikan kepada mereka,” ujar Maidi.
Para pelaku UMKM Dusun Kawista pun mendapatkan pelatihan seperti bagaimana caranya membuat kemasan yang bagus dan lengkap.
Seperti contoh, adanya nama brand, alamat produksi, waktu kadaluarsa hingga komposisi bahan di dalam kemasan.
Kemudian, melatih juga bagaimana caranya membuat konten foto untuk pemasaran di Instagram melalui aplikasi Canva.
Pasalnya, berdasarkan riset yang dilakukan pihaknya, 84 persen penduduk di Indonesia menggunakan media sosial Instagram.
Dia menilai peluang tersebut harus dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis baik dalam skala besar maupun kecil. (nsi)