- Tim tvOne - Ian Sutriana
Begini Kondisi Lubang Galian yang Menjebak 8 Penambang Emas di Banyumas, Kedalaman Capai 60 Meter
Banyumas, tvOnenews.com - Delapan penambang emas masih terjebak dalam lubang galian di kawasan pertambangan rakyat di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (27/07/2023).
Para penambang ini diketahui terjebak dalam lubang galian sejak Selasa (25/07/2023) pukul 23.00 WIB. Sebanyak 8 orang terjebak di dalam lubang galian tambang akibat datangnya air secara tiba-tiba dan menggenangi area pertambangan.
Menurut petugas kedalam galian tambang emas ini cukup dalam, diperkirakan kedalam mencapai 60 meter. Posisi dari lubang tambang ini berbentuk zig-zag.
Pada lubang bagian pertama yang merupakan bagian atas, berbentuk vertikal sedalam 20 meter, bagian pertama horizontal, dengan panjang 10 meter.
Tim SAR gabungan berupaya menyedot air yang menggenangi lubang tambang, Rabu (26/7/2023).
Bagian kedua, lubang berbentuk vertikal 12 meter, dan horizontal 9 meter. Bagian ke tiga lubang vertikal sedalam 15 meter, dan horizontal 3 meter.
Untuk bagian zig-zag ke 4, berbentuk vertikal 4 meter, dan horizontal 6 meter. Sementara untuk zig-zag terakhir kedalam lubang vertikal 3 meter, dan horizontal 7 meter, serta bagian vertikal terakhir kedalaman mencapai 3 meter.
Pagi ini Tim Sar kembali lanjutkan proses evakuasi terhadap 8 penambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, yang masih terjebak didalam lubang tambang.
Tim Sar siapkan skenario untuk evakuasi 8 penambang ini, menurut petugas Basarnas Cilacap, jika air pada hari ini surut, maka evakuasi bisa dilakukan terhadap 8 Korban.
Tim SAR gabungan berupaya menyedot air yang menggenangi lubang tambang, Rabu (26/7/2023).
Namun jika debit air masih tinggi, petugas akan kembali lakukan penyedotan air yang ada didalam lubang tambang, menggunakan alat yang lebih besar.
"Jika air surut kita bisa lakukan evakuasi terhadap 8 korban, tapi kalau air masih tinggi, kita akan lakukan penyedotan" ujar Adah Sudarsa, Kepala Kantor SAR Cilacap kepada tvonenews.com
Proses evakuasi sempat diberhentikan sementara pada sore kemarin karena lokasi yang sudah gelap, dan tidak memungkinkan untuk dilanjutkan proses evakuasi.
Dalam proses evakuasi ini, Tim Sar Gabungan mendapatkan kesulitan, salah satunya debit air yang cukup tinggi didalam lubang. bukan hanya itu, sempitnya permukaan tambang menjadi salah satu faktor sulitnya evakuasi.
Selain melakukan penyedotan air yang berada didalam lubang, petugas akan lakukan pembendungan air sungai, yang dimungkinkan air meresap sehingga masuk ke lokasi lubang galian. (isa/buz)