- Tim tvOne - Wahyu Kurniawan
Kirab Pusaka dan Budaya Peringati Tahun Baru Islam di Kebumen, Tebar Uang Receh Rp 15 Juta
Kebumen, tvOnenews.com - Padepokan Sehat Medika (SM) Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menggelar kirab pusaka dan kirab budaya pada Jumat Kliwon dalam penanggalan Jawa.
Kirab dalam rangka memeriahkan atau memperingati tahun baru Islam pada bulan Muharam/ Sura 1445 Hijriah.
Kirab berlangsung dari dari Padepokan SM di Jalan Raya Karanganyar-Kaleng, Kelurahan Jatiluhur menuju Alun-alun Karanganyar, melalui Jalan Revolusi, dan berakhir di Pasar Karanganyar.
Kirab dimulai pukul 13.00 WIB, ditandai dengan pemecahan kendi air purwitosari. Adapun yang dikirab adalah sejumlah pusaka padepokan, termasuk pusaka yang ada di Pemkab Kebumen juga turut dikirab.
Disepanjang jalan warga terlihat antusias menyaksikan kirab budaya dan kirab pusaka yang menyertakan tumpeng dan gunungan berisi sayur mayur yang menjadi rebutan. Tak lupa, Mbah Suman juga menyebar uang receh dalam pecahan Rp500 dan Rp1000 dengan total uang sebesar Rp15 juta.
“Kegiatan ini sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sekaligus menjaga tradisi dan melestarikan budaya Jawa di bulan Muharam pada peringatan tahun baru Islam," tutur Mbah Suman ditemui usai kirab, Jumat (28/7/2023).
Melihat animo masyarakat yang menyaksikan langsung Kirab Suran Mbah Suman pada hari itu menandakan masyarakat Kebumen masih mencintai tradisi dan budaya. Terlihat banyaknya warga yang berdiri disepanjang jalan rute yang dilalui rombongan kirab.
"Saya bersyukur masyarakat Kebumen masih antusias melihat tradisi kirab suran yang saya gelar tiap tahunnya. Ini bukti bahwa warga masih mencintai tradisi jawa yang sudah turun temurun," ucapnya.
Yarianto, salah satu tokoh pemuda yang masih mencintai dan nguri-nguri budaya jawa mengaku sangat mengapresiasi tradisi kirab di bulan Sura yang di gelar Padepokan Sehat Medika ini.
Menurutnya masyarakat saat ini masih tetap bersatu menyemarakan Kirab Suran Mbah Suman yang sudah menjadi budaya rutinitas setiap memperingati tahun baru Islam pada bulan Muharam/ Sura.
"Kirab Suran Mbah Suman ini bisa menjadi aset budaya yang sangat luar biasa dengan konsistensi dalam menjaga adat budaya Jawa, agar kearifan lokal ini tidak hilang sampai anak cucu nanti," jelas Yarianto yang ikut menunggang kuda dalam Kirab Suran Mbah Suman.
Melalui kirab budaya semacam ini, selain sebagai upaya melestarikan budaya lokal yang ada di Kabupaten Kebumen, juga mampu memberikan manfaat kepada pelaku usaha khususnya bagi mereka yang memiliki usaha dagang atau UMKM.
"Jadi setiap ada event budaya semacam ini selain nguri-nguri budaya juga kami sebagai kaum muda harapannya bisa mengkolaborasi antara kebudayaan dan juga potensi pelaku UMKM," harapnya.
Adanya acara tahunan ini, Yarianto berharap dapat lebih mempererat tali persaudaraan bagi pelaku budaya dan bisa menjadi ajang kreasi dari masyarakat untuk mendorong kegiatan budaya jawa agar tidak punah diera modern.
Hadir terlihat dalam rombongan kirab kereta kencana Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih dan sejumlah pimpinan OPD, serta jajaran Forkopimcam. (wkn/buz)