Ratusan Sumur Warga Mengering Dampak Kemarau Panjang.
Sumber :
  • tim tvone - ADIT ABC

Dampak Kemarau Panjang, Ratusan Sumur Warga Mengering di Semarang

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 10:53 WIB

Semarang, tvOnenews.com - Dampak kemarau panjang di pertengahan tahun 2023 mulai dirasakan warga Desa Kalikayen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

Salah satu dampak buruk dari kemarau panjang tahun ini adalah mulai mengeringnya sumur warga, yang manjadi salah satu sumber air untuk kebutuhan sehari hari.

Kepala Desa Kalikayen, Sugiono mengungkapkan, saat ini lebih dari 200 rumah di desa Kalikayen mulai kehabisan sumber mata air akibat mengeringnya sumur milik warga.

“Kemarau tahun ini beda dengan tahun lalu. Saat ini cukup panjang ya, hingga saat ini sudah lurang lebih tiga bulan ini. Hal ini membuat sumur warga mrngering dan membuat warga kesulitan untuk mencuci, mandi, dan kebutuhan lainnya,” ungkapnya. Sabtu(12/8/2023).

Saat ini bantuan sudah mulai mengalir baik dari Pemkab Semarang maupun dari PMI. Namun tentunya hal ini belum bisa memenuhi kebutuhan sehari hari masyarakat.

"Pemkab Semarang pernah mengirimkan air bersih satu kali sebanyak dua tanki pada Juli 2023 lalu. Dan kemarin juga ada dari PMI 3 tangki. Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan, namun tentunya jika kemarau masih terus berlanjut, maka droping air ini tetap masih kurang untuk kebutuhan sehari hari," imbuhnya.

Sementara itu bagi Saya’ah (60tahun) warga Kebontaman, Kalikayen mengatakan bahwa dampak kekeringan pada tahun ini membuatnya harus menempuh jalan kaki sejauh 1 kilometer untuk mencari air.

“Sumur saya sudah kering, sekarang kalau mau ambil air ke sungai itu jaraknya bisa sampai 1 kilometer, bawa 2 galon. Sekarang saya sudah tua, sudah tidak kuat," ungkap Saya'ah.

Melihat bencana kekeringan yang terjadi di desa Kalikayen, Kabupaten Semarang. Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah mulai melakukan droping air guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pada bantuan awal sebanyak tiga truk tanki air didistribusikan ke ember-ember untuk diambil warga. Selain itu, air juga disalurkan ke tempat penampungan air permukiman setempat.

Bendahara Palang Merah Indonesia (PMI) Jacobus Dwihartanto mengungkapkan bahwa Jawa Tengah menjadi satu di antara wilayah yang paling terdampak kekeringan, apalagi munculnya fenomena El Nino.

“Di Jawa Tengah ini makanya kami taruh 50 mobil tanki. Kalau sumber airnya banyak, justru yang dibutuhkan itu distribusinya atau cara mengantarkannya ke wilayah-wilayah yang kekeringan,” ujar Jacobus.

Dilanjutkan oleh Jacobus, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan semua PMI di Jawa Tengah, agar melayani kebutuhan air masyarakat. 

"Bila perlu kami akan geser truk tanki ke Jawa Tengah bila ini dibutuhkan untuk distribusi air ke masyarakat. Karena yang penting itu bagaimana distribusinya, karena kita punya banyak sumber air di Jawa Tengah untuk membantu masyarakat yang mengalami kekeringan," pungkasnya. (aag)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral