- Tim tvOne - Abdul Rohim
Cara Kelompok Wanita Tani di Pati Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Tanaman Obat dan Sayuran
Pati, tvOnenews.com – Manfaatkan pekarangan di sekitar rumah, anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Puspa Indah, Desa Soko, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menanam berbagai jenis sayuran dan tanaman obat.
Sayuran yang ditanam oleh anggota KWT Desa Soko di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tersebut berupa cabai, terong, tomat, sawi dan berbagai sayuran lainnya. Selain untuk dikonsumsi sendiri, sayuran mereka juga untuk menambah uang dapur bagi warga di sekitar.
Tak hanya menggunakan polybag tanaman, warga juga memanfaatkan berbagai barang bekas, seperti ban, botol air mineral, plastik pembungkus minyak goreng, cup air mineral, dan berbagai barang bekas lainnya untuk ditanami aneka sayuran. Sejumlah sayuran ditanam di rak tanaman dari bambu untuk efesiensi dan menghemat lahan.
Pengurus Kelompok Wanita Tani (KWT) Puspa Indah, Endang Kusriningsih, mengungkapkan anggotanya mayoritas sudah memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah.
Tidak hanya tanaman pangan dan obat obatan, warga juga memanfaatkan pekarangan rumahnya dengan membudidayakan perikanan maupun peternakan.
“Kami mengembangkan berbagai macam tanaman sayuran, terus obat obatan, peternakan ada perikanan juga. Dari semua itu agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga kami, selebihnya untuk dibagikan ke tetangga,” ujar Endang Kusriningsih, Rabu (23/8/2023).
“Untuk nambah gizi keluarga dimanfaatkan untuk dibuat sayur. Peternakan kami ada ayam, mentok, kambing dan perikanan di damber (dalam ember) untuk lele,” lanjutnya.
Sementara itu, koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Gabus, Eny Prasetyowati, mengatakan KWT juga mengembangkan tanaman yang diberdayakan menjadi pangan olahan. Sehingga nantinya bisa membantu ekonomi keluarga. Apalagi krisis iklim melanda dunia sehingga harus ada langkah antisipasi.
“Yang kami tekankan saat ini adalah pemanfaatan pekarangan dan olahannya. Kenapa karena saat ini kami melihat bahwa krisis iklim ini sudah semakin mengkawatirkan. Dan kita krisis pangan sudah di depan mata. Saat ini memang yang ibu ibu bisa lakukan kalau perluasan lahan jelas nggak mungkin, yang mungkin adalah menanam di pekarangan,” ujar dia.
Dengan menanam berbagai jenis sayuran, lanjut Eny, dapat membantu dalam upaya ketahanan pangan apabila diolah secara mandiri.
“Dari binaan kita kami mengadakan pendampingan dipekarangan pekarangan ada sekitar 15 KWT di 15 desa, bahwa pekarangan pekarangn itu bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan ketahanan pangan keluarga. Seperti dari sisi sayuran, protein dari perikanan dan peternakan. Terus berbagai pangan lokal yang kami olah untuk ketahanan pangan keluarga,” pungkasnya.
Pemanfaatan pekarangan rumah dengan ditanami berbagai sayuran dan tanaman obat obatan, budidaya perikanan dan peternakan ini mengantarkan Kelompok Wanita Tani (KWT) Puspa Indah Desa Soko menyabet juara satu lomba pemanfaatan pekarangan rumah tingkat Kecamatan Gabus pada HUT Kemerdekaan RI ke-78 tahun 2023. (arm/buz)