Petugas BPBD Kabupaten Cilacap menyalurkan bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan di Desa Mujur Lor, Kecamatan Kroya, Cilacap, Kamis (31/8/2023). (ANTARA).
Sumber :
  • ANTARA

Musim Kemarau, BPBD Cilacap Salurkan 740.000 Liter Air Bersih

Jumat, 1 September 2023 - 15:31 WIB

Cilacap, tvOnenews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, hingga saat ini telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 740.000 liter.

Air bersih disalurkan untuk membantu masyarakat yang terdampak kekeringan pada musim kemarau.

"Hingga hari Kamis (31/8/2023), kami telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 148 tangki, masing-masing berkapasitas 5.000 liter, sehingga total penyaluran sudah mencapai 740.000 liter," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan di Cilacap, Jumat (1/9/2023).

Ia mengatakan bantuan air bersih tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap Tahun Anggaran 2023.

Budi merinci bantuan tersebut didistribusikan untuk 10.018 keluarga yang terdiri atas 30.852 jiwa di 28 desa yang tersebar di 11 kecamatan.

Menurut dia, 28 desa yang telah mengajukan bantuan air bersih meliputi Desa Bojong, Kawunganten, Kubangkangkung, Babakan, Grugu, Bringken, dan Ujungmanik di Kecamatan Kawunganten.

Selanjutnya, Desa Rawaapu, Bulupayung, Cimrutu, dan Sidamukti di Kecamatan Patimuan, Desa Dayeuhluhur dan Matenggeng di Kecamatan Dayeuhluhur, Desa Karanggintung, Gintungreja, Cinangsi, Sidaurip, dan Cisumur di Kecamatan Gandrungmangu.

Kemudian Desa Bantarsari, Binangun Baru, dan Rawajaya di Kecamatan Bantarsari, Desa Karangpucung di Kecamatan Karangpucung, Desa Mulyadadi di Kecamatan Cipari, Desa Madura di Kecamatan Wanareja, Desa Ujunggagak dan Panikel di Kecamatan Kampunglaut, Desa Karangbenda di Kecamatan Adipala, serta Desa Mujur Lor di Kecamatan Kroya.

"Tidak semua desa yang mendapatkan bantuan air bersih itu mengalami kekeringan, namun ada beberapa desa yang krisis air bersih karena sumurnya terintrusi air laut sehingga terasa payau seperti yang terjadi di Desa Ujungmanik, Ujunggagak, dan Panikel," jelas Budi.

Lebih lanjut, dia mengajak semua pihak untuk ikut serta menyalurkan bantuan air bersih karena musim kemarau diprakirakan berlangsung panjang dan dipengaruhi fenomena El Nino sehingga kondisinya lebih kering dari biasanya.

Di sisi lain, kata dia, wilayah rawan kekeringan dan krisis air bersih di Kabupaten Cilacap mencapai 105 desa yang tersebar di 20 kecamatan. (Ant/Dan)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:01
03:25:03
04:20
03:04
02:34
01:10
Viral