- Tim tvOne - Otong Susilo
Ibu dan Balita di Brebes Tertabrak Kereta Api saat Melintas di Rel Tanpa Palang Pintu
Brebes, tvOnenews.com - Nasib naas menimpa seorang ibu dan seorang balitanya di Brebes, Jawa Tengah. Keduanya tewas akibat tertabrak kereta api saat melintas rel tanpa palang pintu.
Susi Wijayanti (35) dan anaknya yang masih balita Revadilah Nadifah Wijayanti (2,5) warga RT 2/ 4 Desa Pakijangan, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, meregang nyawa setelah tertemper (tertabrak) Kereta Api Sembrani, jurusan Stasiun Gambi – Stasiun Pasar Turi Surabaya, di perlintasan tanpa palang pintu, KM 169+780 Desa Pakijangan, Kamis (07/09/23) siang, sekitar pukul 12.30 WIB.
Kapolsek Bulakamba Iptu Ibnu Setyadi, saat dikonfirmasi awak media membenarkan peristiwa nahas tersebut.
Kedua korban ditemukan tergeletak penuh luka setelah melintasi perlintasan tanpa palang pintu. Dua korban tewas, langsung dievakuasi petugas kepolisian ke Puskesmas Bulakamba.
Sebelum melintasi jalur lintasan tanpa palang pintu JPL 292/ Pakijangan. Kuat dugaan, korban kurang memperhatikan laju kereta api penumpang.
Sebab, saat KA Sembrani mendekat di perlintasan tanpa palang pintu, korban yang mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam bernomor polisi G 4535 NU, dengan membawa anak balitanya yang membonceng, melintas hingga tabrakan tak terhindarkan.
“Dilihat dari kondisinya, dua jenazah yang merupakan ibu dan anak mengalami luka parah. Termasuk, motor yang dikendarai sudah tak berbentuk,” kata Ibnu, Kamis (07/09/23) sore
Proses evakuasi bangkai sepeda motor, lanjut Kapolsek, tergolong sulit karena terpental hingga masuk parit. Sehingga, butuh waktu agak lama karena evakuasinya mengandalkan tenaga manual.
Termasuk, evakuasi dua jenazah dengan kondisi hampir tak bisa dikenali. Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat lebih waspada dan berhati-hati. Terutama, saat melewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
“Karena ini murni kasus kecelakaan lalu lintas, maka yang menangani Unit Gakkum Satlantas Polres Brebes,” jelas Ibnu.
Terpisah, Kades Pakijangan Adi Safrudin, saat dihubungi awak media, membenarkan dua korban yang tewas tertemper kereta penumpang merupakan warga desanya. Bahkan, ia mengaku prihatin atas musibah yang menimpa pengendara sepeda motor tersebut.
“Kami berharap baik kepada Pemkab Brebes maupun PT KAI Daop 3 Cirebon, bisa menyikapi kasus ini tidak kembali terulang. Kami berharap ada solusi yakni paling tidak adanya palang pintu kereta,” pungkas Adi Safrudin. (oso/buz)