- Tim tvOne - Abdul Rohim
Baut Jembatan di Jalan Pati-Grobogan Hilang, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan
Pati, tvOnenews.com – Warga disekitar Jembatan Tanjang, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, khawatir. Kekhawatiran warga itu dikarenakan sejumlah baut jembatan penghubung antar Kabupaten Pati dengan Kabupaten Grobogan tersebut lepas dan hilang dari rangkanya.
Warga khawatir, jika kondisi ini dibiarkan akan membahayakan pengendara yang melintas di atas maupun bawah jembatan karena rawan ambrol. Apalagi saat musim kemarau, warga setempat biasa memanfaatkan jalan setapak di bawah jembatan untuk menuju ke sawah.
Hilangnya baut Jembatan Tanjang ini diunggah salah seorang netizen di media sosial. Dalam video yang viral di medsos tersebut di satu titik kerangka jembatan terlihat ada dua baut yang lepas dan hilang. Sementara di titik yang lain juga terlihat ada baut yang akan lepas.
Selain itu, sejumlah baut lainnya mulai mengelupas. Ini membuat sebuah besi penyangga mengelupas. Saat kendaraan besar melintasi jembatan itu, getaran jembatan sangat terasa.
Foto: Baut di salah satu bagian Jembatan Tanjang di jalan Pati-Purwodadi yang hilang. (Abdul Rohim)
Salah satu warga Desa Tanjang, Kecamatan Gabus, Sunarto mengatakan, ia melihat sejumlah baut jembatan tanjang hilang hari Senin (30/10/2023) setelah diberitahu salah seorang warga. Khawatir bisa membahayakan pengguna jalan dan warga sekitar, Sunarto kemudian melapor kepada perangkat desa.
“Saya diberitahu salah seorang tetangga kok ada yang lepas bautnya. Saya cek ternyata benar, sejumlah baut jembatan tanjang hilang. Kemudian hari Senin sore saya inisiatif melapor ke perangkat desa,” ujar Sunarto, Rabu (1/11/2023).
Sunarto mengungkapkan, kemungkinan baut itu hilang bukan karena dicuri orang. Ia menduga baut itu hilang akibat gesekan rangka jembatan karena banyaknya kendaraan yang lewat diatas jembatan serta cuaca panas dampak kemarau panjang yang melanda Kabupaten Pati.
“Yang kelihatan lepas ada dua, yang hampir lepas satu. Lepasnya baut jembatan ini kayaknya alami tidak dilepas orang. Kemungkinan karena panas di musim kemarau ini yang sangat tinggi sekali, ekstrem,” ungkap dia.
Sunarto berharap instansi terkait segera turun tangan melakukan perbaikan sehingga tidak membahayakan warga dan pengguna jalan.
“Harapan kami pemkab atau instansi yang menangani jembatan ini segera melakukan perbaikan. Karena kalau dibiarkan ini bisa membahayakan pengguna jalan dan warga sekitar. Di musim kemarau ini kan banyak warga yang lewat dibawah jembatan untuk ke sawah atau mancing,” pungkasnya. (arm/buz)