- Tim tvOne - Abdul Rohim
Kolaborasi SMK dan SLB Ciptakan Pelajar Berdaya Saing Tinggi dan Mandiri
Semarang, tvOnenews.com - Mendukung terwujudnya pelajar yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng meluncurkan program kolabolarasi antara Sekolah Menagah Kejuaruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah mengatakan, Program Inovasi Pengembangan Keterampilan Ungkit Kemandirian PDBK Melalui Kerja Sama SLB dan SMK (Bangkit Perkasa) bertujuan mengkolaborasikan antara skill pendidikan SMK untuk diterapkan kepada para siswa SLB.
“ Siswa SLB membutuhkan kompetensi atau skill dari siswa SMK. Sedangkan para siswa SMK harus terlatih dalam berkomunikasi dan bekerjasama dengan para siswa SLB karena semua sekolahan saat ini inklusi,” ujar Uswatun, Rabu (8/11/2023).
Uswatun juga mengatakan, setidaknya ada enam jenis karya dari program ini, baik hasil pertanian dan proses pengolahan hasil pertanian, fashion show karya kolaborasi SMK dengan SLB di mana modelnya dari siswa SMK dan Make Up Artist-nya dari siswa SLB.
Demikian pula berbagai olahan kue dari SLB hasil kolaborasi implementasi kompetensi SMK. Semuanya luar biasa dan kian memberikan harapan kelak lulusan SLB bisa mandiri dan lebih berdaya.
" Artinya disini kita bisa melihat bahwa siswa SLB mampu mengimplementasikan transfer knowledge dari SMK. Misalnya dalam hal budi daya tanaman sayuran hidroponik oleh SLB, hasilnya juga sangat luar biasa," terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Khusus Disdikbud Jateng, Sunarto selaku penggagas proyek perubahan inovasi mengatakan. Dalam kolabirasi di SLB ungaran telah menghasilakn karya seperti aneka minuman, kreasi batik, pertanian hidroponik, dan lainnya.
" Hasil karya kolaborasi anak anak SMK dan SLB telah kita lihat bersama saat peluncuran program Bangkit Perkasa di SLB Negeri Ungaran. Dari kolaborasi ini akan terjadi saling berbagi sumber daya dan kelahlian dari para siswa. SMK sejauh ini memiki keunggulan dibidang keterampilan bidang tertentu, nantinya bisa dibagikan kepada siswa SLB. Baik itu menyangkut peralata maupun gurunya," ujar Sunarto.
Dikatakan lebih lanjut oleh Sunarto, kolabortasi SMK dan SLB ini bukan hanya di Ungaran, tetapi kota atau kabupaten lain di Jateng. Payung hukum kolaborasi ini sudah diterbitkkan oleh Surat Keputusn Kepala Disdikbud Jateng tentang Sinergitas antara SLB dan SMK.
"Ini adalah kerjasama yang saling menguntungkan untuk memanfaatkan sumber daya manusia yang ada menjadi lebih optimal. Sehingga kinerja akan baik untuk melayani anak-anak disablitas," imbuhnya.
"Dalam Peluncuran program yang dilakukan di SLB Negeri Ungaran ditampilkan berbagai macam produk kolaborasi dari SMK Haji Moneadi Ungaran dengan SLB Negeri Ungaran seperti hasil pertanian, kuliner dengan berbagai bahan olahan, minuman sehat, pakaian dan aksesoris," pungkas Sunarto. (abc/buz)