- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Kedatangan Ganjar Pranowo, Petani di Dusun Jimatan Kulon Progo Keluhkan Harga Pupuk Mahal
Kulon Progo, tvOnenews.com - Para petani di Pedukuhan Jimatan, Kalurahan Jatirejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo mengeluhkan harga pupuk kepada Calon Presiden (capres) Pemilu 2024, Ganjar Pranowo.
Keluhan disampaikan ketika capres nomor urut 3 menyambangi warga setempat, Rabu (15/11/2023) malam.
Sesepuh Dusun Jimatan, Pairan Purno Sujatmo mengatakan, sekarang ini, pupuk menjadi permasalahan yang dirasakan oleh para petani di wilayahnya. Di mana harga pupuk tidak sebanding dengan hasil produktivitas pertanian.
Dengan kedatangan Ganjar tersebut, warga berharap persoalan pupuk bisa teratasi sesuai visi dan misi yang diusung.
"Keluhan dari para petani di sini (Dusun Jimatan) sangat dirasakan terutama pupuk, caranya membeli sulit sementara hasil pertanian tidak seberapa. Sesuai visi dan misi Pak Ganjar, masalah pupuk bisa lancar dan cara membelinya enak. Sehingga nantinya akan meningkatkan hasil para petani di Jimatan," kata Pairan.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Jaga Warga di Dusun Jimatan mengaku warga di wilayahnya sangat antusias dan mendukung untuk menyukseskan pasangan capres dan Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam kontestasi pemilu mendatang.
Sementara itu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi terkait mahalnya harga pupuk yang dirasakan para petani di Dusun Jimatan.
"Mereka punya teknologi lokal yang hari ini dia dikembangkan seperti bibit, pupuk yang mana izinnya sulit, tugas saya memudahkan mereka," ucap Ganjar.
Selain pupuk, ia juga akan mengatasi persoalan mahalnya harga beras dan stunting di wilayah setempat.
Terlebih untuk penanganan stunting tentunya ada solusi yang diberikan. Di Dusun Jimatan, terdapat 7 anak yang berisiko stunting.
"Contoh kalau satu keluarga ada yang stunting di sini ada 7 kalau kemudian satu keluarga dibantu tetangga lima kiri dan kanan maka tiap hari bisa giliran. Praktik itu pernah kita lakukan. Tinggal mendampingi lewat dasawisma," kata Ganjar.
Langkah selanjutnya bagaimana upaya tersebut diimplementasikan ke tempat lainnya.
Dirinya juga selalu mendengarkan lebih banyak persoalan yang muncul setiap kali bertemu masyarakat.
"Itu tugas kita untuk menyelesaikan," ujarnya. (Scp/Dan)