- Tim tvOne - Mohammad Hamzah
Orasi di Kantor Disperinaker Kabupaten Tegal, Buruh Singgung Masalah Stunting Akibat Upah Rendah
"Tetap semuanya kembali ke aturan, terkait dengan upah minimum kabupaten pemerintah daerah tidak bisa lepas dari aturan itu, tadi sudah saya sampaikan yang menjadi aspirasi akan menjadi lampiran saat pengusulan nanti", Terang Riesky.
Sementara itu, Ketua Partai Buruh Kabupaten Tegal dan Utusan Dari KSPI Anggih Fasdoni menyoroti data dari BPS yang mencatat pendapatan perkapita hanya 1,2 Juta.
"Yang jadi pertanyaan angka pengeluaran segitu data dari mana, mungkin BPS melakukan survey daerah pegunungan yang ekonominya pas-pasan bukan atas dasar kebutuhan hidup layak (KHL), Kami hanya meminta upah yang layak", Kata Anggih.
Dirinya menyebut, Angka 2.1 Juta belum layak untuk memenuhi kebutuhan hidup para buruh. Dirinya turut menyoroti tingginya angka stunting di Kabupaten Tegal salah satunya disebabkan Kebutuhan hidup yang tidak layak.
"Makanya angka stunting di Kabupaten Tegal tinggi, gimana mau memenuhi gizi anak-anaknya, gimana mau untuk biaya sekolah dan macam-macam akhirnya para buruh mencari pekerjaan serambutan buat tambahan", Lanjut Anggih.
Terakhir, Para buruh mengancam akan melakukan aksi serupa di depan Kantor Bupati Tegal jika permintaan kenaikan upah mereka tidak di penuhi.
"Kita akan mediasi dulu, kalau tidak ada hasil kita akan lakukan aksi susulan, karena saya berharap buruh di Kabupaten Tegal lebih baik lagi taraf hidupnya", tutup Anggih. (mdh/buz)