- Tim tvOne - Indratno Eprilianto
Ditinggal Sopir Makan, Truk Jalan Sendiri Tabrak Pagar Shelter Pengungsian Korban Merapi di Klaten
Klaten, tvOnenews.com - Sebuah truk bermuatan batu mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Karangnongko - Kemalang tepatnya Desa Demak Ijo, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (29/11/2023).
Truk dengan nomor polisi AD 9882 CG tersebut berjalan sendiri dan menabrak pagar shelter pengungsian korban erupsi Gunung Merapi yang ada di wilayah setempat.
Informasi yang dihimpun tvOne, kecelakaan tersebut bermula ketika truk yang dikemudikan Agus Suyanto (48) warga Gemolong, Sragen melaju dari barat menuju timur dengan membawa muatan batu.
Sesampai di lokasi kejadian, Agus berniat untuk beristirahat dan makan di sebuah warung. Saat sedang makan tersebut, truk yang semula di parkir tiba-tiba berjalan mundur hingga keluar area parkir dan menuju ke jalan.
Agus yang menyadari truknya berjalan sendiri tak bisa berbuat banyak. Truk pun akhirnya berhenti setelah bak bagian belakang menabrak pagar shelter pengungsian.
"Tadi saya kan parkir mau makan. Setelah saya parkir, saya hand brake (rem tangan) dan saya makan. Selang 10 menit, truk mundur sendiri dan akhirnya menabrak pagar ini. Muatan batu, rencana mau dibawa ke Sragen," ujarnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dari kejadian tersebut. Sementara kondisi pagar shelter pengungsian mengalami hancur.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Syahruna mengatakan, pihaknya telah mengecek lokasi untuk memastikan kerusakan pagar. Kejadian sekitar pukul 12.00 WIB siang.
"Pagar yang rusak sepanjang sebelas meter dengan kerugian materiil sekitar Rp 5 juta. Sesuai kesepakatan dengan sopirnya bahwa nanti akan dibenahi seperti semula," ujarnya.
Syahruna mengatakan shelter yang disiapkan di Desa Demak Ijo berfungsi sebagai tempat pengungsian saat terjadi erupsi Gunung Merapi.
"Shelternya tetap disiapkan untuk siaga Merapi. Tetap stanby terus. Untuk kesiapsiagaan seandainya terjadi erupsi Merapi," imbuhnya. (ieo/buz)