- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Pantura Semarang-Demak Macet 5 Kilometer, Petugas Jibaku Hingga Malam Alihkan Arus Kendaraan
Semarang, tvOnenews.com - Kemacetan panjang terjadi di ruas jalan antara Sayung Demak menuju ke Kota Semarang, Jawa Tengah. Situasi ini sudah berlangsung hampir sebulan ini karena ada proyek perbaikan jalan dengan betonisasi jalan utama pantura di ruas Sayung-Bangetayu Semarang.
Panjang antrean kendaraan mencapai lebih dari 5 kilometer sejak exit tol Sayung Demak hingga Pasar Genuk Kota Semarang. Arus kendaraan hanya bisa merayap pelan dan sesekali stagnan tak bergerak. Kemacetan berlangsung hingga malam hari.
Titik kemacetan, tepatnya terjadi di sekitar Pasar Sayung, Mranggen, Demak, Jalan Kaligawe dari arah Kabupaten Demak menuju Kota Semarang dan sebaliknya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Perhubungan Kota Semarang menerjunkan personel untuk melakukan rekayasa lalu lintas, bersama petugas dari Satlantas Polrestabes Semarang, Polres Demak dan Dinas Perhubungan Kabupaten Demak.
Petugas melakukan mitigasi sebagai bentuk penanganan kemacetan di wilayah Genuk-Sayung. Kemacetan terjadi sebagai dampak dari betonisasi Jalan Kaligawe yang beberapa waktu lalu sempat terendam banjir.
"Tadi ada usulan jalur alternatif dari Demak menuju kota Semarang. Yang pertama kendaraan roda dua dan kendaraan kecil diarahkan melalui jembatan Onggorawe menuju Jalan Woltermonginsidi," ungkap Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Danang Kurniawan, Jum'at (8/12/23).
Ia menambahkan, untuk kendaraan besar diarahkan melalui pos/halte Buyaran menuju Jalan Guntur-Pamongan-Bulusari menuju pasar Genuk atau Mranggen.
Selain itu,lanjut Danang, pihaknya bekerja sama dengan Satlantas Polrestabes Semarang dan Unit Lantas Polsek Genuk akan menerapkan sistem kontra flow lalu lintas pada ruas Jalan Kaligawe dari Semarang menuju Demak terutama pada jam padat.
Jadwal kontra flow dilaksanakan setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 10.30 - 11.30 WIB dan pukul 15.00 -16.00 WIB. Karena itu, pihaknya akan mengerahkan petugas ke titik kemacetan pada waktu-waktu tersebut.
"Memang kondisinya meski tidak ada perbaikan, volume kendaraan yang melintas selalu padat. Kendaraan bisa melalui jalur alternatif, maupun masuk tol karena pembangunan jalan berdampak pada kelancaran arus lalu lintas," jelasnya.