- Tim tvOne - Indratno Eprilianto
Jelang Akhir Tahun, Ratusan Warga Serbu Pasar Murah Sembako di Klaten
Klaten, tvOnenews.com - Ratusan warga menyerbu pasar murah sembako yang digelar pemerintah di halaman Kantor Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (12/12/2023). Sembako yang dijual yakni beras, gula, dan minyak goreng.
Pantauan tvOne, antusiasme warga mendatangi pasar murah cukup tinggi. Warga rela berdesakan dalam lajur antrean yang diberi tali pembatas. Sejumlah warga mengaku harus antre cukup lama sekitar satu sampai dua jam untuk mendapatkan sembako murah.
Salah satu warga, Nur Hidayati (49), mengaku sembako yang dijual di pasar murah sangat terjangkau dan lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Saat ini, harga beras di pasaran mencapai Rp 14.000 per kilogram, gula Rp 18.000 per kilogram, dan minyak goreng Rp 15.000 per liter.
Sedangkan di pasar murah, harga beras medium dalam kemasan 5 kilogram hanya Rp 50.000. Kemudian gula Rp 14.500 per kilogram, dan minyak goreng Rp 14.000 per liter. Syarat mendapatkan sembako murah harus menunjukkan fotokopi KTP dan kupon.
"Senang ada pasar murah. Kalau tiap hari lebih senang. Cuma antrenya yang agak lama, sekitar 2 jam. Harapannya sering-sering ada pasar murah dan gak usah ada antre, kalau bisa dibagikan di rumah lebih oke," ujar Nur Hidayati.
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Rino Ariawan, menjelaskan pasar murah merupakan instruksi dari pusat. Pasar murah sebagai upaya pemerintah dalam menstabilkan harga menjelang akhir tahun atau momen natal dan tahun baru (Nataru).
"Bantuan yang diberikan ini bukan bantuan hibah, melainkan bantuan subsidi. Jadi untuk kestabilan harga akhir tahun khusus untuk Nataru," ujarnya.
Rino mengatakan, dalam agenda pasar murah kali ini, khusus di Kecamatan Ngawen mendapatkan jatah kuota beras 4 ton, gula 1,5 ton, dan minyak goreng 200 liter.
"Untuk harga sudah ditentukan, untuk beras 5 kilogram itu seharga Rp 50.000. Minyak goreng Rp 14.000 per liter. Kemudian untuk gula Rp 14.500 per kilogram," ujarnya.
Rino mengatakan, ada pembatasan pembelian untuk beras maksimal 10 kilogram, kemudian gula 2 kilogram, dan minyak goreng diprioritaskan bagi warga yang membawa bukti kupon yang diberikan dari pihak pemerintah desa masing-masing.
"Antusiasme warga cukup tinggi mengingat harga lebih murah. Pasar murah ini yang pertama kali dan kedepannya kami masih menunggu instruksi dari pusat melalui dinas. Kita tunggu saja," imbuhnya. (ieo/buz)