- Tim tvOne - Wahyu Kurniawan
Temui Petani Jambu di Kebumen, Yenny Wahid Sebut Ganjar-Mahfud Siapkan Rp33,7 Triliun untuk Petani
Kebumen, tvOnenews.com - Dewan Penasehat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid, berkunjung ke Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024) sore.
Kedatangan putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini untuk menemui para petani Jambu Kristal sekaligus mensosialisasikan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD kepada para tokoh masyarakat dan para petani di Kebumen.
Usai bersilaturahmi dengan masyarakat, Yenny Wahid kemudian berjalan ke area persawahan warga yang ditanami aneka macam buah-buahan, seperti singkong, pepaya dan jambu kristal. Bahkan, Yenny Wahid menyempatkan diri panen Jambu Kristal.
"Luar biasa, ternyata jambu kristal ini rasanya manis, gak kalah dengan jambu bangkok Thailand lo, ini bener-bener empuk dan manis," puji Yenny Wahid sambil memakan Jambu Kristal.
Dihadapan para petani, Yenny mengaku mewakili paslon capres cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD untuk turun langsung ke para petani, menyerap aspirasi masyarakat, melihat langsung kondisi para petani, kendala apa saja yang dihadapi para petani.
"Salah satu dari program Ganjar-Mahfud adalah menyediakan dana yang sangat besar untuk kebutuhan para petani. Rp33,7 Triliun, dialokasikan untuk kebutuhan para petani. Selanjutnya, asuransi untuk para petani, yaitu menugaskan BUMN untuk mengambil produk-produk para petani, seperti Jambu Kristal ini," ungkapnya.
Yenny juga menambahkan ke depan para petani sudah tidak lagi direpotkan dengan susahnya menggunakan Kartu Tani untuk mendapatkan pupuk. Kata Yenny kedepan Kartu Tani akan digantikan dengan KTP Sakti.
"Ke depan bapak ibu para petani tidak lagi susah mendapatkan pupuk, program KTP Sakti Ganjar-Mahfud akan menjadi solusi bagi para petani mendapatkan pupuk dan bansos," tambahnya.
Program KTP Sakti Ganjar-Mahfud nanti data penerima bantuan bansos PKH, KIP dan lain sebagainya akan terintegrasi menjadi satu melalui NIK KTP.
"Besok cukup satu KTP, petani butuh pupuk pakai KTP, tidak perlu pakai kartu-kartu yang lain dan datanya terintegrasi menjadi satu, semua ada di situ, ada NIK itu berarti datanya ada semua," ucap Yenny disambut riuh gembira para petani.
Lebih lanjut Yenny Wahid menyampaikan petani merupakan garda terdepan untuk memastikan ketahanan pangan dan kemandirian pangan Indonesia oleh karena itu negara harus hadir untuk para petani.
"Ada 40,6 juta petani di Indonesia, selama ini mereka merasa sendirian, selama ini mereka merasa perhatian negara masih sangat minim sekali. Program-program dari paslon nomer urut 3 Ganjar-Mahfud itu nyata buat para petani. Karena Ganjar Mahfud menginginkan petani lebih sejahtera, agar mereka itu bangga dan nyaman menjadi petani," pungkasnya. (wkn/buz)