- Dok. BPBD Jepara
Tepat di Hari Kartini, Jepara Tempat Kelahiran RA Kartini Diterpa Angin Puting Beliung, 121 Rumah Warga Rusak
Kudus, tvOnenews.com - Di tengah momen memperingati Hari Kartini yang tepat sebagai tanggal lahir Raden Ajeng (RA) Kartini, di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, angin puting beliung telah merusak ratusan rumah warga.
Pasalnya, tempat kelahiran RA Kartini terletak di Jepara, Jawa Tengah. Peristiwa bencana angin yang mengharuskan rumah warga rusak di sana terjadi saat peringatan Hari Kartini, Minggu (21/4/2024).
Diketahui, angin puting beliung membuat 121 rumah warga alami rusak ringan hingga sedang. Bencana tersebut melanda di tiga desa di Kecamatan Bangsri dan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto mengatakan dari Jepara, bahwa tiga desa yang terdampak di antaranya Desa Wedelan dan Banjaragung di Kecamatan Bangsri, dan Desa Kancilan di Kecamatan Kembang.
Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana telah diturunkan pihak BPBD Jepara untuk melakukan penanganan dan evakuasi dari banyaknya pohon yang tumbang akibat dilanda angin puting beliung.
"Kami juga sudah menerjunkan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana BPBD Jepara di tiga desa terdampak bencana tersebut untuk melakukan kaji cepat dan penanganan, termasuk evakuasi pohon tumbang karena melintang di jalan agar bisa dilalui kendaraan," papar Arwin.
Untuk waktu terjadinya bencana puting beliung melanda tiga desa di Jepara, sekitar pukul 12.00 WIB.
Pasalnya sebelum angin puting beliung datang, curah hujan yang lebat dan angin kencang terus menghantam Jepara.
Bahkan dari dampak hujan lebat dan angin kencang tersebut membuat beberapa atap rumah warga dan pohon di sana tumbang.
Tidak hanya itu saja, sekelas tiang listrik yang dimiliki PLN juga tumbang karena dihantam angin kencang yang menyebabkan terjadinya angin puting beliung.
Gudang mebel yang ada di Jepara juga menjadi korbannya, karena terkena dampak dari bencana tersebut.
Melalui data yang sudah tercatat sementara, 121 rumah telah menjadi korbannya, meskipun memiliki tingkat kerusakan yang berbeda-beda.
Desa Banjaragung yang terdampak ada tujuh rumah, Desa Kancilan 23 rumah warga, dan Desa Wedelan 91 rumah warga yang paling banyak alami kerusakan.
Namun, BPBD Jepara menegaskan untuk dampak yang dihasilkan dari bencana puting beliung tidak menimbulkan korban jiwa sampai saat ini.
Lantaran masih belum ada laporan dari warga untuk keterangan lebih lanjutnya.
Sontak saja, daerah yang menjadi tempat kota kelahiran Pahlawan Nasional Perempuan Indonesia itu diminta masyarakat di sana harus tetap waspada.
Meskipun bencana ini terjadi sebagai momentum perayaan masyarakat di Jepara karena memiliki salah satu tokoh pahlawan nasional yang berasal dari daerahnya pada Hari Kartini tahun 2024. (ant/hap)