Nutri Indriyani (22), pengidap gangguan jiwa yang diduga menjadi korban kekerasan..
Sumber :
  • Tim tvOne - Mohammad Hamzah

Wanita Pengidap Gangguan Jiwa Diduga Alami Kekerasan saat Berobat di Pondok Kesehatandi Pemalang

Kamis, 2 Mei 2024 - 09:29 WIB

Pemalang, tvOnenews.com - Nasib malang menimpa Nutri Indriyani (22), Warga Desa Waru kidul, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Wanita pengidap gangguan jiwa itu diduga menjadi korban kekerasan di sebuah Pondok Pengobatan di Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang.

Saat ditemui di rumahnya, terlihat kondisi Nutri Indriyani cukup mengenaskan, kedua mata, lengan kanan, punggung, dan bagian lehernya mengalami luka lebam cukup parah, hingga sempat dilarikan ke rumah sakit.

Jalal (60) orang tua korban menjelaskan, awalnya korban yang mengalami depresi tersebut dibawa ke Sebuah Pondok pengobatan di Kecamatan bodeh, Kabupaten Pemalang, pada tanggal 9 April 2024.

Selang dua minggu kemudian tepatnya tanggal 24 April, Orang tua dihubungi pihak pondok agar menjemput putrinya dengan alasan korban sakit. 

Pihak keluarga yang menjemput korban kaget, melihat kondisi korban, saat itu kondisi korban kaku dan mengalami depresi yang lebih parah, tak hanya itu korban juga menderita luka lebam di sekujur tubuhnya.

"Awalnya anak saya kan depresi, tak bawa ke pondok pengobatan tanggal 9 April, dan dihubungi lagi tanggal 24 april suruh jemput, tapi kok kondisi anak saya gini bengkak-bengkak, lalu saya bawa pulang," Kata Jalal ditemui dirumahnya, Rabu (1/5/2024).

Melihat kondisi korban, Pihak keluarga menduga korban mengalami tindakan kekerasan, pihak keluarga meminta keadilan kepada Ibu Bupati dan meminta Polres Pemalang untuk menyelidiki kasus yang menimpa anaknya tersebut.

"Saya meminta keadilan kepada Ibu Bupati dan Polres Pemalang, saya juga meminta bantuan kuasa hukum pak Jimmy," ucap Jalal.

Dirinya turut menjelaskan, seusai dijemput putrinya mengaku dipukuli temannya di pondok tempat pengobatan penderita gangguan jiwa tersebut.

"Saya tanya bilangnya dipukuli temannya, saya kecewa bukannya sembuh malah tambah parah, saya minta keadilan secara wajar," lanjut Jalal.

Akibat kejadian tersebut, korban juga sempat menjalani perawatan di RS Djunaid Pekalongan.

"Saya bawa ke Rumah Sakit Djunaid agar sembuh," terang Jalal.

Sementara itu, kuasa hukum korban Jimmy Muslimin mengungkapkan, pihaknya telah melaporkan dugaan kekerasaan yang menimpa kliennya tersebut ke Polres Pemalang pada tanggal 28 April 2024 dan sudah direspon cepat oleh Polres Pemalang.

"Saya selaku kuasa hukum NI, saat ini telah melaporkan peristiwa ini di Polres Pemalang, pada minggu 28 april 2024 dan langsung di respon cepat Polres Pemalang, saksi-saksi sudah diperiksa saat ini masih dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut," ungkap Jimmy.

Pihaknya menyerahkan sepenuhnya, kasus tersebut kepada Polres Pemalang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Terkait siapa pelakunya saya serahkan sepenuhnya kepada penyidik dan kami hanya meminta keadilan dan pertanggung jawaban pihak pondok terkait kejadian tersebut," kata Jimmy.

Selain itu, Pihaknya meminta kepada Pemerintah Daerah untuk bisa memperhatikan dan membantu korban, karena korban tergolong keluarga tidak mampu dan membutuhkan biaya pengobatan Korban.

"Dan kami meminta kepada Pemerintah Kabupaten Pekalongan khususnya dinas terkait, untuk bisa memperhatikan dan membantu kepada korban karena keluarga korban tergolong tidak mampu dan perlu diperhatikan terkait biaya pengobatan korban," ucap Jimmy.

Terakhir, Jimmy mengatakan pihaknya juga akan terus melakukan pengawalan dan pemdampingan hukum secara Gratis kepada korban agar mendapatkan keadilan.

"Saat ini kami memberikan bantuan hukum gratis kepada korban, karena dengan saya melihat peristiwa ini saya menggunakan hati nurani saya dan saya melihat kejadian ini perlu kita kawal dengan rasa kemanusiaan," pungkas Jimmy.

Terpisah, Saat dihubungi Kasie Humas Polres Pemalang, Iptu Anjar Lindu Wijayadi mengatakan, Polres Pemalang masih terus melakukan penyelidikan kasus dugaan kekerasan tersebut.

"Kasus tersebut masih berjalan, kami terus tangani," singkatnya. (mdh/buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:29
02:27
07:31
02:32
06:34
01:20
Viral