- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Durian Monti, Si Tebal dan Manis Unggulan Semarang
Semarang, Jawa Tengah - Monti, Singkatan dari Montong Gunungpati, adalah varian unggulan durian hasil persilangan antara durian montong Thailand dengan durian lokal Gunungpati Semarang.
Kemudian ditanam di lahan yang sesuai dengan karakter durian. Dan tanah yang cocok itu ya di Gunungpati yang selama ini dikenal sebagai sentra tanaman durian di Kota Semarang.
Hasil persilangan membuat durian monti punya kelebihan dibanding durian montong asal Thailand. Keduanya memang sama-sama berdaging tebal. Tapi jika varian asli montong Thailand hanya berasa manis saja, maka durian monti punya taste manis bercampur pahit. Itu karena pengaruh durian asli Gunungpati yang memberi rasa manis pahit saat disilang dengan durian montong.
Durian monti punya ukuran besar seperti induknya. Warna dagingnya kuning, aromanya harum, teksturnya padat, tebal, dengan berbiji kecil. Satu buahnya bisa berbobot lebih dari empat kilogram.
Sentra budidaya durian monti ada di beberapa lokasi. Salah satunya kebunnya ada di kawasan belakang terminal Gunungpati.
"Ini kan untuk menjawab keinginan penggemar durian. Karena rasa durian yang mantap itu kan yang manis dan ada pahitnya. Itu tidak ditemui pada durian montong. Maka kita silangkan dengan durian Gunungpati yang terkenal taste manis pahitnya. Gampangnya, yang montong punya andil hasil dagingnya yang tebal, yang lokal andil rasa manis pahitnya. Maka jadilah Si Monti ini, Montong Gunungpati," kata Tumidiarso, pemilik kebun durian Monti.
Di kebunnya, Tumidiarso menanam hampir seratus pohon durian monti. Setiap musim durian seperti sekarang ini, banyak yang datang untuk menikmati durian langsung di kebunnya. Ia pun membuat rumah dan gazebo untuk tempat menikmati durian.
"Kita jualnya per buah. Harga sesuai berat buahnya. Nanti ditimbang, dibayar, baru dimakan atau dibawa pulang," jelasnya.
Ia menampung durian hasil panen di belakang rumah kebun. Biasanya durian yang matang iti setelah tiga hari disimpan. Kata Tumidiarso, sifat durian monti memang sudah lepas dari tangkai meski belum matang benar. Jadi harus "diimbu" atau disimpan beberapa hari baru akan matang.
Mereka yang merasakan durian monti menagku menemukan apa yang selama ini diharapkan. Jika makan durian lokal mereka memang merasakan taste khas manis pahit yang banyak disuka itu, tapi dagingnya tidak banyak yang tebal. Sementara kalau makan durian montong, dagingnya memang tebal, tapi rasanya tidak semantap durian lokal.
"Yang ini ketemu di monti nih. Daging tebal khas montong tapi rasanya mantap khas lokal yang pahit manis," kata Erna, yang datang dari Jakarta untuk berwisata ke Semarang dan mampir untuk menikmati durian monti. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)