- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Lunpia Semarang pun Kini Ada Yang Rasa Kambing dan Mete
Semarang, Jawa Tengah - Lunpia adalah makanan khas Kota Semarang. Berisi rebung, dan dibungkus kulit dari adonan terigu. Dalam perjalanannya, makanan resep campuran Jawa dan Cina tersebut terus berkembang dan kini punya banyak varian isi.
Adalah Cik Meme, generasi penerus pembuat lunpia pertama. Ia mengembangkan lunpia sehingga para penggemarnya punya banyak pilihan rasa sesuai selera.
Gerai lunpia Cik Meme berada di Jalan Gajahmada, beberapa ratus meter dari pusat kota Simpang Lima. Di gerainya itu ia membuat lunpia dengan varian isi yang bikin penasaran banyak orang untuk mencoba.
Biasanya isi lunpia hanya rebung dengan tambahan variasi telur atau udang. Cik Meme kemudian mencoba memberi penggemar lunpia dengan variasi lebih banyak. Ada lunpia plain yang hanya berisi rebung, kemudian lunpia rebung dengan variasi telur, lunpia ayam, lunpia udang, lunpia jamur, bahkan ada lunpia berisi rebung campur daging kambing dan kacang mete.
"Ya sekarang kan pembeli itu maunya macem-macem dan ingin mencoba menu baru. Kita tetep bikin lunpia yang umum, tapi kemudian kita bikin lunpia dengan banyak variasi isi supaya penggemar nggak bosan dengan yang begitu-begitu saja. Hasilnya bagus, banyak yang suka terutama lunpia daging kambing dan mete," kata Cik Meme.
Meski banyak variasi, tapi wanita cantik yang mendapat resep warisan dari moyangnya tersebut, tetap mempertahankan citarasa lunpia asli. Meskipun ada tambahan variasi, untuk bahan dasar serta bumbunya tetap sama.
"Kita tetap pakai resep asli tradisional yang dipakai generasi sebelumnya, rebung tetap pakai dari bambu jenis tertentu. Begitu juga bumbu dan kulit lunpia," ungkapnya.