Brown Canyon, Bekas Tambang Galian di Semarang yang Jadi Buruan Swafoto

Semarang, Jawa Tengah - Disebut Brown Canyon karena pemandangan di sini mirip dengan Grand Canyon Di Amerika sana. Bedanya, kalau Grand Canyon tebing batuannya terbentuk karena proses alam selama ribuan tahun, tapi kalau  Brown Canyon akibat gerusan buldoser dalam beberapa tahun saja.

Brown Canyon lokasinya ada di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Sekitaran 30 menit kalau ditempuh dari pusat kota. Bisa naik motor, mobil, atau yang lagi trend itu naik sepeda.

Brown Canyon mulai dikenal sejak tahun 2000an, setelah ada foto yang tersebar lewat media cetak waktu itu. Lalu ada juga iklan sebuah produk yang memakai lokasi ini untuk lokasi syuting. 

Tempat ini kemudian semakin terkenal saat swafoto di medsos menjadi tren anak muda. Maka berbondong-bondonglah orang pada ke sana. Brown Canyon menjadi "wisata" baru. 

Yang menjadi ikon tempat ini adalah dua sisa galian batu yang dibiarkan tinggi menjulang seperti menara kembar. Menurut salah satu sopir truk yang biasa mengangkut galian tanah dan batu di tempat ini, bagian puncak itulah dulu adalah bagian tertinggi dari bukit di sekitarnya. Kemudian digerus pakai buldoser dari atas terus turun ke bawah selama bertahun-tahun dan menyisakan tebing batu menjulang tersebut.

"Bagian sini itu sebenarnya sisa galian. Karena penambangan batu dan tanah sudah bergeser ke timur dan selatan," kata sopir truk yang tak mau menyebutkan namanya.

Lepas dari kontroversi tambang galian, secara fotografis tempat ini memang seksi. Banyak fotografer menjadikan Brown Canyon sebagai latar belakang foto model maupun prewedding.

Guratan-guratan di tebing bekas gerusan eskavator memang berkesan artistik meski itu dibuat tanpa sengaja karena kepentingan penambangan. Di bagian bawah, terdapat cerukan bekas tambang yang jika hujan akan berubah menjadi genangan. Dan ini menjadi spot menarik untuk membuat foto bayangan air pada tebing yang menjulang.

Lokasi sisa tambang galian C yang berkesan keras, acapkali dipakai para penggemar motor trail sebagai trek latihan dan uji kemampuan. Setiap sore terutama Sabtu-Minggu tempat ini tak pernah sepi oleh raungan motor trail yang beradu dengan raungan truk yang lewat.

"Cukup menantang buat latihan sih. Tapi harus pintar cari lokasi yang pas. Karena kadang sulit diduga juga kalau ada lokasi yang masih rapuh. Jadi pilih yang aman di bagian yang sudah keras," kata Aji, penggemar trabas asal Semarang.

Yang hobi gowes, Brown Canyon juga sering dipakai sebagai salah satu pos untuk bertemu dan istirahat. Setelah itu melanjutkan genjotan pedal menuju lokasi lain sekitaran Semarang dan Ungaran.

"Sering juga sih. Rute ke sini juga banyak pilihan. Mau rute tanjakan lewat Tembalang, atau rute datar lewat Mranggen Demak," kata Febri, seorang goweser. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)