TKI Asal Banyumas Tewas di Jepang, Keluarga Kesulitan Pulangkan Jenazah

Banyumas, tvOnenews.com - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang, asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dikabarkan tewas saat berenang. Pihak keluarga, hendak memulangkan jenazah, tetapi terkendala biaya hingga Rp 200 juta.

Keluarga Zaki Saefur Rohman (24) berharap ada bantuan biaya pemulangan jenazah dari Jepang ke rumah duka di Desa Kedungwuluh Lor, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas.

"Informasi yang didapat keluarga, saat kejadian, dia bersama temanya pada hari Minggu (26/5/2024) bermain dan berenang di sungai. Memang kurang mahir berenang dan kelelahan, Zaki tenggelam terbawa arus dan baru ditemukan oleh tim SAR sehari setelahnya, dalam keadaan sudah meninggal," tutur Irwan Sidik, kakak korban di rumahnya, Sabtu (1/6/2024).

Zaki anak kedua dari tuga bersaudara, pasangan suami-istri Dali (55) dan Sri Mulyati (50) warga Desa Kedungwuluh Lor, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas. Sudah bekerja enam tahun di Jepang di perusahaan pengecatan mobil.

Jenazah korban, kabarnya saat ini berada di Tokyo.

"Belum bisa di antar pulang kerumah  karena terkendala biaya pemulangan jenazah," ujarnya.

Irwan merinci, total biaya pemulangan sekitar Rp 200 juta. Pihak perusahaan memberikan bantuan Rp 100 juta, karena kejadian kecelakaan di luar jam dan lingkungan kerja.

"Dari Rp 100 juta kekurangannya, teman-teman almarhum sesama TKI di Jepang membuka donasi, terkumpul sekitar Rp 71 juta. Jadi kekurangannya Rp 29 juta," rincinya.

Pihak keluarga masih berusaha untuk menutup kekurangan biaya pemulangan itu. Berharap, anaknya bisa dimakamkan di Indonesia.(sjo/buz)