- Tim tvOne - Galih Manunggal
Menikmati Nasi Aking Daun Jati Khas Kudus, Kelezatan dalam Kesederhanaan
“Rasanya nikmat, gurih, porsinya juga cocok untuk sarapan. Lauknya juga banyak ada pedo teri, mendoan, hingga telor dadar,” ungkapnya.
Adalah Amida Ulfah Fauziah, penjual nasi aking tersebut. Sembari melayani pembeli, ia bercerita bahwa nasi aking daun jati berbeda dengan nasi pada umumnya. Terutama cara pemasakannya. Nasi aking membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Itu nasi semalam yang dikeringkan dengan terik matahari, terus diolah lagi. Pengolahannya ada proses lama, tidak hanya masak seperti beras umumnya, jadi direndam lama," kata Ulfah.
Nasi aking daun jati yang ia jual disajikan dengan kuluban atau urap. Tak hanya itu, nasi aking juga cocok dilengkapi dengan berbagai lauk sesuai selera pembeli, seperti jengkol, pedo teri, hingga telur dadar.