- Tim tvOne - Galih Manunggal
Menikmati Nasi Aking Daun Jati Khas Kudus, Kelezatan dalam Kesederhanaan
Kudus, Jawa Tengah - Satu lagi menu kuliner unik di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Yakni, Nasi Aking daun Jati. Kulner satu ini cukup berbeda dan jarang ditemui. Rasanya tentu lezat ditambah aneka lauk sebagai pelengkapnya.
Untuk menikmati nasi aking daun jati tidak susah. Lokasi warungnya berada di tepi jalan depan kantor Persatuan Perusahaan Rokok Kudus (PPRK) Jalan Veteran Glantengan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.
Penjual nasi aking berjualan dengan menggunakan kendaraan roda tiga. Cukup sederhana dan praktis. Warung nasi aking daun jati setiap hari buka mulai pagi pukul 05.30 WIB sampai habis. Setiap pagi pun diburu para pembeli untuk menikmati nasi aking.
Dian, salah seorang pembeli menuturkan, ia sudah beberapa kali mencicipi nasi aking tersebut. menurutnya, rasanya nikmat dan penyajiannya unik lain dari nasi bungkus kebanyakan.
“Rasanya nikmat, gurih, porsinya juga cocok untuk sarapan. Lauknya juga banyak ada pedo teri, mendoan, hingga telor dadar,” ungkapnya.
Adalah Amida Ulfah Fauziah, penjual nasi aking tersebut. Sembari melayani pembeli, ia bercerita bahwa nasi aking daun jati berbeda dengan nasi pada umumnya. Terutama cara pemasakannya. Nasi aking membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Itu nasi semalam yang dikeringkan dengan terik matahari, terus diolah lagi. Pengolahannya ada proses lama, tidak hanya masak seperti beras umumnya, jadi direndam lama," kata Ulfah.
Nasi aking daun jati yang ia jual disajikan dengan kuluban atau urap. Tak hanya itu, nasi aking juga cocok dilengkapi dengan berbagai lauk sesuai selera pembeli, seperti jengkol, pedo teri, hingga telur dadar.
"Lauknya selera ya, jadi campurannya ada urap, itu pedas, kalau kuluban tidak pedas, ada pedo, lauknya ada tempe gembus, mendoan, dadar, ada jengkol juga," imbuh Ulfah.
Ia memilih menggunakan daun jati karena menambah sedapnya nasi aking buatannya. Terlebih, daun jati memberikan kesan keunikan di Kudus.
"Kalau dibungkus daun jati bisa menambah rasa sedap dan juga daun jati ini memberikan kesan khas Kudus. Biasanya nasi atau makanan khas Kudus kan dibungkus pakai daun jati dan mudah didapatkan," pungkas Ulfah.
Harga nasi aking cukup ramah di kantong. Pembeli tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, cukup dengan mengeluarkan uang tiga ribu sampai tujuh ribu rupiah untuk menikmati nasi aking daun jati. Harga berbeda tergantung lauk pelengkapnya. Dalam sehari, penjual mengaku mampu menjajakan sedikitnya 90 porsi nasi aking. Bagaimana, Anda penasaran mencobanya? (Galih Manunggal/dan)