Panita Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Muhammadiyah Larangan saat menunggu calon siswa baru melakukan daftar ulang..
Sumber :
  • Tim tvOne - Tri Handoko

Isu Sekolah Negeri Tambah Kuota, Calon Siswa SMP Swasta di Brebes Ramai-ramai Cabut Berkas Daftar Ulang

Selasa, 2 Juli 2024 - 19:02 WIB

Brebes, tvOnenews.com - Para calon siswa peserta didik baru di sejumlah SMP swasta di Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ramai ramai mencabut berkas pendaftaran dan daftar ulang. 

Pembatalan pendaftaran siswa di sekolah swasta dipicu beredarnya kabar ada SMP negeri di Kecamatan Larangan yang akan menambah kuota calon peserta didik baru, dikarenakan adanya penambahan ruang kelas atau rombongan belajar (rombel).

Pembatalan daftar ulang calon siswa baru di SMP swasta, terjadi pada hari Selasa (02/07/2024) ini,  atau sehari menjelang berakhirnya penutupan daftar ulang di SMP negeri. 

Salah satu SMP swasta yang mengalami pembatalan oleh para calon peserta didik baru yang sudah melakukan daftar ulang, yakni terjadi di SMP Muhamadiyah Larangan.

Ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Muhamadiyah Larangan, Aji Saputra saat ditemui awak media, membenarkan soal adanya aksi pembatalan calon siswa.

"Kami menanyai calon siswa yang mencabut berkas pendaftaran, yang katanya mereka yang tidak lolos PPDB di SMP Negeri 1 Larangan memanggil kembali  karena akan ada penambahan jumlah rombel," kata Aji, Selasa (02/07/2024) siang.

Menurut Aji, pihak panitia kaget, akibat banyaknya calon siswa yang pada hari ini melakukan pembatalan pendaftaran secara bersama-sama.

"Catatan kami, pertama ada empat calon siswa yang hari ini mau cabut berkas daftar ulang, tapi sampai siang tadi, yang sudah datang dan cabut berkas ada dua," ungkap Aji.

Panitia PPDB SMP Muhammadiyah Larangan, sebenarnya telah menerima calon siswa baru  sebanyak 89 orang yang telah diterima. Bahkan 86 calon siswa baru diantaranya sudah mendaftar ulang. 

Namun setelah adanya isu penambahan kuota calon siswa baru di sekolah negeri, beberapa siswa malah ramai-ramai membatalkan pendaftaran dengan mencabut berkas daftar ulang.

Pencabutan berkas oleh beberapa calon siswa baru dilakukan sehari menjelang penutupan daftar ulang Rabu besok.

Beberapa calon siswa yang mencabut berkas pendaftaran di SMP Muhamadiyah Larangan, merupakan calon siswa yang sebelumnya dinyatakan tidak lolos PPDB di SMP Negeri 1 Larangan. 

Bila infomasi itu benar akan ada penambahan rombel, Aji memprediksi pada  hari terakhir daftar ulang Rabu besok, akan ada eksodus besar besaran. Karena ada 20 orang lebih calon siswa tidak lolos PPDB SMP Negeri 1 Larangan, mendaftar di SMP Muhamadiyah.

"Kami memprediksi, besok bisa  terjadi pembatalan massal. Karena ada 20 orang lebih calon siswa dari SMP Negeri 1 Larangan yang masuk sini," ungkap Aji.

Pihaknya mengaku khawatir, jika ini benar terjadi akan mematikan sekolah swasta. Karena akan mengurangi jumlah rombel yang ditargetkan dari masing-masing sekolah swasta yang ada.

"Kalau benar akan ada penambahan rombel,  jelas kami akan kehilangan satu rombel. Ini pasti akan mematikan sekolah swasta," ujar Aji.

Terpisah, Plt Kepala SMPN 1 Larangan, Arif Nurhadi membantah pihaknya memanggil ulang calon peserta didik baru yang dinyatakan tidak lolos PPDB kemarin. 

Ditegaskan oleh Arif, PPDB tahun ini jumlah calon siswa yang mendaftar sebanyak 407 dan diterima sebanyak 288.

Sehari jelang batas akhir besok, hanya dua calon siswa baru yang belum mendaftar. Lebih rinci Arif menambahkan, tahun ajaran 2024/2025 dari 288 siswa baru, akan dibagi menjadi 9 kelas. 

"Saya tegaskan, tidak ada pemanggilan ulang bagi  calon siswa yang tidak lolos PPDB karena ada penambahan rombel. Hari ini tercatat, 286 dari 288 sudah daftar ulang, besok kita tinggal menunggu dua calon siswa lagi," beber Arif.

Terkait isu yang beredar adanya penambahan ruang kelas bagi calon siswa baru,  Arif menyebut, itu adalah berita bohong alias hoax.

Pihaknya berpesan agar para calon siswa yang pernah mendaftar di SMP Negeri 1 Larangan dan dinyatakan tidak lolos agar tidak mempercayainya isu hoax tersebut.

"Jadi bagi yang sudah mendaftar di SMP Muhamadiyah, silakan dilanjutkan. Jangan cabut berkas daftar ulang, karena kami hanya menerima calon siswa yang sudah dinyatakan lolos pada proses PPDB Minggu kemarin. Isu yang beredar adalah berita hoax tidak bisa dipertanggungjawabkan," pungkasnya.  (tho/buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral