Tangkapan layar rekaman video saat pertunjukan organ tunggal di Grabag, Purworejo, Senin (1/7/2024)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Edi Suryana

Gegara Pengaruh Miras, Seorang Kepala Sekolah di Purworejo Tendang Biduan Dangdut dari Atas Panggung

Rabu, 3 Juli 2024 - 12:55 WIB

Purworejo, tvOnenews.com - Seorang biduan organ tunggal Primadona Pantura asal Purworejo, Jawa Tengah, berinisial EO (28), menjadi korban pelecehan seksual dan penganiayaan dari seorang kepala sekolah berinisial S (43).

Tindakan penganiayaan dan pelecehan seksual tersebut dialami korban saat tampil pada hajatan khitanan di Desa Roworejo, Kecamatan Grabag, Purworejo, Senin (1/7/2024) sekira jam 21.30 WIB.

Korban EO menceritakan, awal mula kejadian ketika dirinya tengah mengisi acara di atas panggung, pelaku tiba-tiba menghampiri untuk memberi uang saweran, namun sekaligus mencoba mencium korban.

Namun korban berhasil mencegah aksi pelaku, setelah itu pelaku kembali menghampiri korban dan melakukan aksi yang sama untuk kedua kalinya.

Korban yang merasa kesal dan tidak sanggup menahan emosi akhirnya memberi perlawanan dengan cara memukul pelaku menggunakan mic untuk memberi efek jera.

"Lantas sang pelaku berbalik badan lalu langsung melakukan aksi kekerasan dengan cara menendang dibagian pinggang saya hingga saya tersungkur ke tanah dari atas panggung." jelas EO.

Aksi S yang juga merupakan seorang Kepala Sekolah di salah satu SD di Kecamatan Grabab ini, diketahui dilakukan pelaku karena berada dalam pengaruh minuman keras.

"Saya menjabat sebagai salah satu kepala sekolah di salah satu sekolah di Kabupaten Purworejo, pada saat kejadian saya dalam kondisi tidak sadarkan diri, karena dalam pengaruh miras," kata S mengakui perbuatannya. 

S juga meminta maaf kepada seluruh komunitas organ tunggal di Purworejo dan menyatakan siap menerima sanksi apapun dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo.

"Saya minta maaf kepada seluruh entertainment panggung hiburan organ tunggal sekabupaten purworejo, dan saya pasrah atas sangksi yang akan saya terima dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo." ucapnya.

Kasus ini kemudian diselesaikan secara damai dengan mediasi dari aparat kepolisian Polsek Grabag Purworejo.

Kedua pihak telah menandatangani surat pernyataan damai yang sudah bermaterai di kantor Polsek Grabag, pada malam itu juga. (esa/buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:07
03:16
43:11
04:17
01:49
02:45
Viral