Rumah yang dijadikan konten horor oleh sejumlah konten kreator di Jalan Abdurrahman Saleh Kota Semarang..
Sumber :
  • Tim tvOne - Didiet Cordiaz

Rumah di Semarang Tak Laku Akibat Dijadikan Konten Horor Tanpa Izin, Pemilik Lapor ke Polisi

Senin, 22 Juli 2024 - 20:56 WIB

Semarang, tvOnenews.com - Konten kreator dari tiga chanel youtube dan dua akun tiktok dilaporkan ke Polrestabes Semarang gara-gara bikin konten rumah horor tanpa izin. Imbas konten itu, rumah yang dijual tersebut tak laku. 

Selain membuat video horor, mereka diklaim juga menyebarkan informasi palsu yakni rumah itu berhantu dan angker. Rumah itu berada di Jalan Abdurrahman Saleh Kota Semarang. 

AH, anak pemilik rumah itu mengaku rumah itu memang akan dijual. Namun, banyak pembeli yang membatalkan karena mengetahui konten itu.

"Delapan calon pembeli mundur. Ya karena konten-konten horor di rumah saya itu. Saya tahunya (sudah dijadikan konten) itu bulan Mei kemarin," ujar AH, Senin (22/7/2024). 

Ia menyebut rumah ditinggalkan kosong sejak pertengahan tahun 2023. Meski sudah ditinggalkan, masih ada sejumlah barang yang tertata rapih disana. Namun setelah dijadikan konten horor, kondisinya menjadi berantakan. 

"Kondisinya jadi berantakan. Acak-acakan. Ada juga sisa sisa dupa waktu saya cek kesana," katanya. 

Bahkan banyak barang yang hilang antara lain sembilan unit pendingin ruangan atau AC, perhiasan emas seberat 28 gram, dan televisi 60 in. Belum diketahui siapa yang mengambil barang-barang tersebut. 

"Iya yang hilang ada emas, AC, televisi. Tulisan 'dijual' juga dilepas. Gembok sudah jebol. Salah satu konten kreator juga masuk lewat jendela, di video dia ada itu buktinya," paparnya. 

AH sangat menyayangkan konten-konten tersebut karena menurutnya juga menyebarkan kabar bohong. Selain itu dokumen-dokumen pribadi juga dipublikasi, termasuk perhiasan emas yang ditinggal juga sempat ditampilkan oleh salah satu youtuber dengan judul tersendiri. 

"Dokumen - dokumen pribadi itu juga diperlihatkan. Di sana kan ada foto-foto bapak saya itu juga ditampilkan. Perhiasan juga sempat dilihatkan. Mereka menyebar hoax juga, menyebut sudah ditinggal 10 tahun, rumah Sultan Arab," tuturnya. 

Dia kemudian melaporkan dengan Undang-undang ITE ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng yang baru-baru ini dilimpahkan ke Polrestabes Semarang lewat Surat Pelimpahan Pengaduan Masyarakat bernomor B/7629/VI/RES.7.4/2024/Ditreskrimsus.

Dalam surat aduan ke polisi itu ada tiga channel youtube dan dua akun tiktok yaitu channel berinisial JK, JA, FC, kemudian akun tiktok inisial KM99 dan tiktok live ZS. 

"Saya laporkan karena selain masuk tanpa izin pemilik rumah, mereka juga menyebarkan berita bohong dan mempublikasikan data pribadi. Kejadian ini merugikan kami. Mereka infonya hanya minta izin tetangga di sana," tuturnya. 

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena mengatakan menerima laporan itu. Kini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan kasus tersebut. 

"Iya benar ada, masih kami dalami," imbuhnya.(dcz/buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
02:23
Viral