Perbaikan kelas yang rusak di SD 3 Megawon, Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (24/7/2024)..
Sumber :
  • ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

Pemkab Kudus Gelontorkan Rp23,79 Miliar untuk Perbaiki 115 Sekolah Rusak

Rabu, 24 Juli 2024 - 20:58 WIB

Kudus, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelontorkan dana Rp23,79 miliar dari APBD 2024 untuk memperbaiki sekolah rusak di wilayah tersebut. 

Kepala SD Negeri 6 Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Sri Kristiani mengakui, program perbaikan sekolah rusak sangat berarti bagi anak didik, karena sebelum ada perbaikan, siswa terpaksa mengikuti proses belajar mengajar di kantor guru, mushala, dan perpustakaan akibat atap bangunan ruang kelas 2 mulai rapuh.

"Kami bersyukur karena mendapat prioritas perbaikan, sehingga setelah tujuh bulanan lamanya akhirnya ruang kelas bisa dimanfaatkan kembali," ujar Sri Kristiani, Rabu (24/7/2024).

Sri Kristiani juga mengapresiasi puluhan siswanya yang tetap mengikuti proses belajar mengajar dengan semangat sambil menunggu dimulainya perbaikan ruang kelas.

Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho mengatakan, perbaikan atap ruang kelas di SDN 6 Hadipolo lebih dahulu dikerjakan, dibandingkan sekolah lainnya.

"Tentunya ada skala prioritas yang harus berlakukan, mana saja sekolah yang memang sudah masuk sasaran perbaikan perlu didahulukan, karena menyangkut kebutuhan sekolah untuk menunjang proses belajar mengajar," ungkap Anggun Nugroho.

Anggun mencatat, dari 115 SD dan SMP yang tahun ini mendapatkan alokasi anggaran perbaikan dari APBD 2024 sudah dijalankan sekitar 70 paket perbaikan sekolah dengan mekanisme penunjukan langsung dan empat paket lainnya melalui mekanisme lelang. 

Dari 115 sekolah rusak yang diusulkan tersebut, lanjutnya, untuk SD berjumlah 103 sekolah dan SMP 12 sekolah, sedangkan anggaran untuk setiap sekolah antara Rp150 juta hingga Rp200 juta disesuaikan dengan kerusakan di masing-masing sekolah.

Untuk anggaran dari pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) berkisar Rp8 miliar yakni Rp5,3 miliar untuk SD dan Rp2,7 miliar untuk SMP. Sedangkan sekolah yang menjadi sasaran perbaikan tersebar di sembilan kecamatan meliputi Mejobo, Kaliwungu, Undaan, Kota, Dawe, Bae, Jati, Jekulo dan Gebog.

Terkait perbaikan sekolah rusak yang belum bisa dimulai pada awal tahun, kata dia, karena masih ada tahap perencanaan yang diikuti survei harga, penyusunan analis, pembuatan gambar bangunan yang hendak diperbaiki, penyusunan rencana anggaran biaya, dan penentuan harga perkiraan sendiri. Selain itu ada libur Lebaran. (ant/buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral