Anggota ormas dan warga di Brebes, Jawa Tengah tengah membongkar toko obat terlarang berkedok warung kelontong..
Sumber :
  • Tim tvOne - Tri Handoko

Ormas Gerebek dan Bongkar Sejumlah Toko Obat Terlarang Berkedok Warung Kelontong di Brebes

Selasa, 30 Juli 2024 - 20:37 WIB

Brebes, tvOnenews.com - Geram dengan maraknya keberadaan toko obat terlarang berkedok warung kelontong di sejumlah wilayah di Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Sebuah organisasi masyarakat (Ormas) dan warga menggerebek dan membongkar sejumlah warung di sejumlah kecamatan di Brebes, Selasa (30/07/2024) sore.

Puluhan anggota ormas dan warga menyisir satu persatu warung kelontong di Kecamatan Bulakamba, Kecamatan Tanjung dan Kecamatan Kersana, yang menjual bebas obat terlarang, dengan menyasar kalangan pelajar di Brebes.

Ketua LSM Lindu Aji Brebes Hamdani mengatakan, pengrebekan dilakukan karena selama ini keberadaan toko obat terlarang sangat meresahkan masyarakat di Brebes. Apalagi sejumlah obat terlarang yang dijual seperti tramadol dan hexymer tidak mengantongi izin  farmasi.

"Masyarakat disini resah karena peredaran obat terlarang, para pembelinya kalangan pelajar dari mulai anak-anak SMP hingga pelajar SMA. Ini sangat miris sekali," kata Hamdani.

Sebenarnya razia warung yang dilakukan adalah bentuk keprihatinan semua pihak dikalangan masyarakat di Brebes. Apalagi penjualan obat keras yang dijual bebas, pembeliannya tanpa menggunakan resep dokter.

Dia menambahkan, bahwa razia yang dilakukan di empat lokasi berbeda dilakukan sebagai bentuk shock terapi bagi para penjual obat terlarang lainnya di wilayah Kabupaten Brebes. 

Sayangnya ungkap Hamdani dalam razia ini, warung-warung yang digerebek sudah ditinggal kabur penjualnya, karena diduga bocor akan ada penggrebekan oleh ormas dan warga.

"Kami mengancam akan kembali melakukan penggrebekan warung-warung yang menjual bebas obat terlarang. Bila mereka para penjual tetap nekad menjual obat terlarang," pungkasnya. (tho/buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:28
00:40
01:47
01:34
03:44
02:58
Viral